GenPI.co - Sebanyak 39 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza utara pada hari Sabtu, ketika petugas penyelamat bergegas mencari korban di bawah reruntuhan, menurut pejabat Palestina dan rumah sakit.
Dilansir AP News, Fadel Naem, direktur Rumah Sakit al-Ahli di Kota Gaza, mengatakan kepada The Associated Press bahwa lebih dari tiga lusin jenazah tiba di rumah sakit.
Pertahanan Sipil Palestina, sebuah kelompok darurat yang aktif di Gaza, mengatakan para pekerja daruratnya sedang melakukan penggalian untuk mencari korban selamat di lokasi serangan di kamp pengungsi Shati di sebelah barat Kota Gaza dan bahwa mereka telah menarik beberapa lusin mayat dari sebuah gedung yang dihantam oleh tentara Israel.
Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa jet tempurnya menyerang dua lokasi militer Hamas di wilayah Kota Gaza tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Kematian tersebut terjadi sehari setelah sedikitnya 25 orang tewas dalam serangan di kamp tenda dan 50 lainnya luka-luka di dekat kota Rafah di selatan.
Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka terus beroperasi di Gaza tengah dan selatan dan terus melakukan invasi ke Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari pertempuran di tempat lain.
Sebagian besar warga kini telah meninggalkan kota tersebut.
Namun PBB mengatakan tidak ada tempat di Gaza yang aman dan kondisi kemanusiaan sangat buruk karena banyak keluarga yang berlindung di tenda-tenda dan apartemen sempit tanpa makanan, air, atau pasokan medis yang memadai.
Serangan terpisah Israel pada hari Sabtu di Lembah Bekaa timur Lebanon menewaskan seorang anggota sayap militer al-Jamaa al-Islamiya, atau Kelompok Islam, sebuah faksi Muslim Sunni yang bersekutu erat dengan Hamas, menurut kelompok itu.
Anggota tersebut adalah orang ketujuh yang tewas akibat serangan Israel di Lebanon sejak perang dimulai. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News