Amerika Serikat Percepat Pengiriman Rudal Pencegat Pertahanan Udara ke Ukraina

GenPI.co - Amerika Serikat pada Kamis mengumumkan bahwa mereka akan mempercepat pengiriman rudal pencegat pertahanan udara ke Ukraina dengan mengalihkan rencana pengiriman ke negara-negara sekutu lainnya.

Dilansir AP News, Washington berupaya melawan meningkatnya serangan Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina .

Juru bicara keamanan nasional John Kirby mengatakan AS telah mengambil “keputusan sulit namun perlu untuk memprioritaskan kembali rencana pengiriman penjualan militer asing ke negara-negara lain dalam jangka pendek,” meskipun ia tidak mengatakan negara mana yang akan terkena dampak atau berapa banyak.

BACA JUGA:  Ukraina Membuat Daftar Kekerasan Seksual Nasional untuk Korban Pasukan Rusia

“Saat ini, kami tahu bahwa Ukraina sangat membutuhkan kemampuan tambahan ini,” kata Kirby melalui telepon dengan wartawan.

Dia menambahkan, “Jelas diperlukan lebih banyak kemampuan, dan hal ini diperlukan saat ini.”

BACA JUGA:  Drone Ukraina Hantam Fasilitas Minyak Rusia, Picu Kebakaran Besar

Pengumuman ini muncul setelah Presiden Joe Biden pada pertemuan G7 di Italia minggu lalu.

“Kami telah memberitahukan kepada negara-negara yang mengharapkan, dari kami, sistem pertahanan udara di negara-negara tersebut."

BACA JUGA:  Rusia Hancurkan Kota-kota Garis Depan Ukraina Lebih Cepat dengan Bom

“Semua yang kami miliki akan disalurkan ke Ukraina sampai kebutuhan mereka terpenuhi,” kata Biden. “Dan kemudian kami akan menepati komitmen yang kami buat dengan negara lain.”

AS telah mengirimkan sejumlah pencegat secara konsisten kepada Ukraina untuk sistem pertahanan udaranya, termasuk untuk baterai rudal Patriot dan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional, atau NASAMS.

Namun Kirby mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak upaya karena militer Rusia telah mempercepat serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap kota-kota dan pusat infrastruktur “dalam upaya menghancurkan sistem energi Ukraina menjelang musim dingin ini.”

Rusia telah kembali melakukan serangan udara terhadap jaringan listrik Ukraina, sementara pasukan Kyiv kembali menargetkan fasilitas minyak Rusia dengan serangan pesawat tak berawak, karena masing-masing pihak berupaya menghalangi kemampuan pihak lain untuk terus berperang.

Jumlah pencegat yang akan dikirim tidak jelas namun Kirby mengatakan hal itu mungkin melibatkan “ratusan” rudal pencegat Patriot. (*)