Panas Ekstrem di India Telah Menewaskan Lebih dari 100 Orang

21 Juni 2024 20:40

GenPI.co - Gelombang panas selama berbulan-bulan di sebagian besar India telah menewaskan lebih dari 100 orang dan menyebabkan lebih dari 40.000 kasus dugaan serangan panas dalam tiga setengah bulan terakhir, menurut data dari Kementerian Kesehatan India.

Dilansir AP News, antara 1 Maret dan 18 Juni, 110 orang di India meninggal setelah menderita serangan panas, menurut data Kementerian Kesehatan yang diberikan kepada The Associated Press.

Pejabat dari Kementerian Kesehatan India dan badan anak perusahaannya, Pusat Pengendalian Penyakit Nasional, yang mengumpulkan angka-angka tersebut, menolak berkomentar.

BACA JUGA:  Yunani Minta India Bangun Kemitraan Internasional di Tengah Situasi Perang

Jumlah kematian tertinggi, 36,  dilaporkan di negara bagian Uttar Pradesh, diikuti oleh negara bagian utara lainnya termasuk Rajasthan, Bihar dan Odisha, yang terkena dampak cuaca ekstrem paling parah.

Data tersebut juga menunjukkan, dari 40.272 kasus dugaan serangan panas selama periode tersebut, 457 kasus dilaporkan pada Selasa.

BACA JUGA:  Jepang dan India Kecam Penyataan Joe Biden Soal Negara Xenofobia

Ibu kotanya, New Delhi, juga dilanda panas ekstrem bahkan ketika hujan singkat dan angin pada Kamis pagi mendinginkan suhu setelah kota itu mengalami malam terpanas dalam lebih dari lima dekade pada awal pekan ini.

Departemen cuaca di negara tersebut memperkirakan cuaca panas akan mereda dalam beberapa hari ke depan, namun mengatakan cuaca ekstrem dapat terus berlanjut setelah itu.

BACA JUGA:  Perubahan Iklim Berdampak pada Jutaan Orang di India

India mengumumkan gelombang panas setiap kali suhu di atas 40 derajat Celsius (113 derajat Fahrenheit) di dataran dan 30 derajat Celsius (86 derajat Fahrenheit) atau lebih di daerah perbukitan.

Dalam beberapa minggu terakhir, sebagian wilayah ibu kota melaporkan suhu mencapai 51 derajat Celsius, yang memicu tingginya permintaan listrik dan menyebabkan seringnya pemadaman listrik di kota tersebut, yang juga sedang berjuang melawan krisis air yang parah. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co