Ukraina Membuat Daftar Kekerasan Seksual Nasional untuk Korban Pasukan Rusia

20 Juni 2024 20:40

GenPI.co - Pihak berwenang di Ukraina telah membuat pencatatan nasional untuk mendokumentasikan kasus-kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia, kata seorang jaksa senior kepada The Associated Press pada hari Rabu.

Dilansir AP News, Viktoriia Litvinova, wakil jaksa agung negara tersebut, mengatakan bahwa pendaftaran tersebut dibuat berdasarkan proyek percontohan yang telah menghasilkan hukuman in absensia terhadap lima orang.

Dia menolak berkomentar mengenai rincian kasus tersebut.

BACA JUGA:  Konferensi di Swiss Tak Membuahkan Hasil, Perang Rusia-Ukraina Bakal Terus Berlanjut

“Kami dulu harus mengunjungi sendiri wilayah-wilayah di mana permusuhan terjadi,” katanya.

“Tetapi sekarang orang-orang, individu yang pernah mengalami pelecehan seksual,mencari informasi dari kami.”

BACA JUGA:  Euro 2024: Radu Dragusin, Tembok Kokoh Rumania Penghancur Ukraina

Litvinova mengatakan 303 kasus kekerasan seksual terkait konflik telah tercatat sejak dimulainya invasi besar-besaran pada awal tahun 2022, dengan 112 kasus melibatkan laki-laki dan 191 melibatkan korban perempuan.

Beberapa korban menderita berbagai serangan, katanya. 

BACA JUGA:  Drone Ukraina Hantam Fasilitas Minyak Rusia, Picu Kebakaran Besar

Inisiatif ini diumumkan pada Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Seksual Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan telah menerima bantuan dari badan-badan PBB dan beberapa pemerintah Barat.

Pejabat pemerintah mengatakan pencatatan tersebut dapat digunakan untuk mengajukan klaim kompensasi finansial bagi para korban dari Rusia di masa depan.

Kelima hukuman tersebut diakibatkan oleh tuduhan penyerangan seksual di wilayah yang diserang atau diduduki oleh pasukan Rusia, di Kyiv dan kota Kherson dan Chernihiv.

 Massimo Diana, perwakilan Dana Kependudukan PBB, mengatakan jumlah korban sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah korban yang tercatat.

“Kekerasan ini dilakukan terhadap perempuan dan anak perempuan, terhadap laki-laki dan anak laki-laki. Tidak ada seorang pun yang terbebas dari risiko tindakan keji ini,” kata Diana.

Badannya telah membantu mendirikan 12 pusat dukungan di seluruh negeri untuk korban kekerasan dalam rumah tangga dan serangan seksual, katanya, bersama dengan tiga fasilitas keliling. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
ukraina   rusia   kekerasan seksual   perang   serangan   pbb  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co