GenPI.co - Serangan Israel di Lebanon selatan menewaskan tiga pejuang Hizbullah pada hari Rabu, kata kelompok militan tersebut, ketika utusan AS yang bertugas menghindari perang regional yang menghancurkan kembali ke Israel setelah bertemu dengan para pejabat di Lebanon.
Dilansir AP News, media pemerintah Lebanon melaporkan beberapa serangan Israel di sepanjang perbatasan dan di wilayah utara kota pesisir Tyre, sekitar 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan.
Militer Israel mengatakan dua peluncuran Hizbullah merusak beberapa kendaraan di Israel utara.
Amos Hochstein, penasihat senior Presiden AS Joe Biden, kembali ke Israel setelah pertemuan di Lebanon pada hari Selasa.
Belum ada kabar apakah ia telah membuat kemajuan dalam upayanya menghindari perang yang lebih luas.
Dengan serangan Israel di Gaza yang kini memasuki bulan kesembilan, kritik internasional terus meningkat atas dukungan AS terhadap serangan udara dan darat Israel.
Mahkamah Agung PBB menyimpulkan ada “risiko genosida yang masuk akal” di Gaza, tuduhan yang dibantah keras oleh Israel.
Israel menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil, dan mengatakan bahwa militan beroperasi di tengah-tengah penduduk.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa mengklaim bahwa Amerika Serikat menahan senjata yang diperlukan untuk perang di Gaza.
Biden telah menunda pengiriman bom-bom berat tertentu ke Israel sejak Mei karena kekhawatiran akan pembunuhan warga sipil di Gaza.
Namun, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Selasa bahwa bom seberat 2.000 pon tersebut adalah satu-satunya senjata yang sedang ditinjau.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa “Segala sesuatunya berjalan seperti biasanya.” (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News