Israel Bakal Hentikan Pertempuran Siang Hari di Gaza untuk Buka Aliran Bantuan

17 Juni 2024 20:40

GenPI.co - Militer Israel mengumumkan pada Minggu bahwa mereka akan menghentikan pertempuran pada siang hari di sepanjang rute di Gaza selatan untuk membebaskan simpanan pengiriman bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina.

Dilansir AP News, "jeda taktis” yang diterapkan pada sekitar 12 kilometer (7½ mil) jalan raya di kawasan Rafah, masih jauh dari mencapai gencatan senjata menyeluruh di wilayah yang dikehendaki oleh masyarakat internasional, termasuk sekutu utama Israel, Amerika Serikat.

Hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan besar warga Palestina yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir seiring dengan masuknya Israel ke Rafah.

BACA JUGA:  AS Kembali Memindahkan Dermaga Bantuan dari Pantai Gaza karena Cuaca

Pihak militer mengatakan bahwa jeda harian akan dimulai pada pukul 08.00 (05.00 GMT) dan berlangsung hingga pukul 19.00 (16.00 GMT) dan berlanjut hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Hal ini bertujuan agar truk bantuan dapat mencapai persimpangan Kerem Shalom yang dikuasai Israel, yang merupakan titik masuk utama, dan melakukan perjalanan dengan aman ke jalan raya Salah a-Din, jalan utama utara-selatan, kata militer.

BACA JUGA:  Dukung Garis Besar Rencana Gencatan Senjata di Gaza, Hamas Khawatir Israel Melanggar

Penyeberangan tersebut mengalami hambatan sejak pasukan darat Israel pindah ke Rafah pada awal Mei. 

COGAT, badan militer Israel yang mengawasi distribusi bantuan di Gaza, mengatakan rute tersebut akan meningkatkan aliran bantuan ke wilayah lain di Gaza, termasuk Khan Younis, wilayah pesisir Muwasi dan Gaza tengah.

BACA JUGA:  Dermaga yang Dibangun AS untuk Bawa Makanan ke Gaza Hadapi Tantangan Paling Serius

Gaza utara yang terkena dampak paling parah, yang merupakan target awal perang, dilayani oleh barang-barang yang masuk dari utara.

Militer mengatakan bahwa jeda tersebut, yang dimulai ketika umat Islam mulai memperingati hari raya Idul Adha , terjadi setelah berdiskusi dengan PBB dan lembaga bantuan lainnya.

Juru bicara PBB, Jens Laerke, mengatakan kepada Associated Press bahwa pengumuman Israel disambut baik namun “tidak ada bantuan yang dikirim dari Kerem Shalom hari ini,” tanpa rincian lebih lanjut.

Laerke mengatakan PBB mengharapkan tindakan nyata lebih lanjut dari Israel, termasuk operasi yang lebih lancar di pos-pos pemeriksaan dan masuknya bahan bakar secara teratur. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
israel   gaza   bantuan   pertempuran   militer   palestina  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co