GenPI.co - Amerika Serikat dan Polandia pada Senin meluncurkan operasi internasional yang berbasis di ibu kota Polandia dengan misi membantu Ukraina melawan disinformasi Rusia.
Dilansir AP News, James Rubin, seorang diplomat senior AS yang bertanggung jawab melawan disinformasi, dan Tomasz Chlon, seorang diplomat Polandia yang ditugaskan dengan mandat yang sama, mengambil bagian dalam upacara peresmian Grup Komunikasi Ukraina yang baru.
Kelompok tersebut, yang memulai tugasnya pada hari Selasa, akan mencakup perwakilan dari 12 negara termasuk Kanada, Prancis, Jerman, Finlandia, Italia dan beberapa anggota NATO lainnya serta Ukraina sendiri, kata Rubin.
Mereka akan bekerja di tempat yang disediakan oleh Kementerian Luar Negeri Polandia dan salah satu tujuannya adalah mencoba mendeteksi dan menghilangkan prasangka kampanye disinformasi Rusia yang bertujuan melemahkan dukungan terhadap Ukraina secara global.
“Tantangan dalam perang informasi bukan hanya mengetahui apa yang dilakukan Rusia, tapi juga mencari cara terbaik untuk memeranginya,” kata Rubin kepada wartawan di Kedutaan Besar AS di Warsawa pada hari Senin.
Rubin mengatakan gagasan untuk inisiatif ini datang dari Amerika Serikat, namun hal ini disambut dengan antusias oleh Polandia, yang pemerintahannya sangat prihatin dengan dampak buruk disinformasi terhadap demokrasi.
Polandia adalah anggota NATO di sepanjang front timur aliansi militer tersebut dan telah menjadi pusat pengiriman senjata Barat ke Ukraina.
Kota ini juga menjadi tempat perlindungan bagi banyak warga Ukraina yang melarikan diri dari invasi besar-besaran Rusia yang dimulai pada Februari 2022.
Para pejabat Polandia mengatakan Polandia juga menjadi sasaran sabotase dan tindakan mengganggu lainnya yang dilakukan oleh dinas rahasia Rusia.
“Kelompok ini akan menghadapi narasi yang menipu mengenai agresi Rusia terhadap Ukraina dan bekerja demi representasi jujur realitas di lingkungan informasi global,” kata pemerintah Polandia dalam sebuah pernyataan.
“Ini adalah sinyal kuat dari tekad kita bersama untuk terus mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan invasi Rusia.” (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News