GenPI.co - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Selasa meminta Hamas untuk menerima proposal yang didukung AS untuk gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera.
Dilansir AP News, dia mengatakan pemungutan suara Dewan Keamanan PBB memperjelas bahwa dunia mendukungnya.
“Semua suara setuju, kecuali satu suara, dan itu adalah Hamas,” kata Blinken kepada wartawan di Tel Aviv setelah bertemu dengan para pejabat Israel.
Dia mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menegaskan kembali komitmennya terhadap proposal tersebut ketika mereka bertemu Senin malam.
Hamas menyambut baik pengumuman awal Biden mengenai rencana tersebut serta resolusi PBB yang mendukungnya, namun belum menyampaikan tanggapan resminya.
Blinken mengatakan tanggapan Hamas terhadap pemungutan suara PBB adalah “tanda harapan,” namun mediator masih menunggu kabar dari para pemimpin kelompok tersebut di Gaza.
“Itulah yang penting. Dan itulah yang belum kami miliki. Dan itulah mengapa saya katakan kami menunggu untuk melihatnya. Semua orang menjawab ya, kecuali Hamas,” katanya.
Hamas mengatakan pada Selasa pagi bahwa salah satu komandannya di Tepi Barat yang diduduki tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel, sementara Israel mengatakan empat tentara tewas dalam ledakan di Rafah.
Serangan pesawat tak berawak Israel pada Selasa menewaskan seorang pekerja utilitas publik di Lebanon selatan.
Kantor Berita Nasional yang dikelola pemerintah mengatakan serangan pesawat tak berawak itu mengenai seorang pekerja di Perusahaan Pengairan Lebanon Selatan ketika dia sedang mengendarai sepeda motornya di kota perbatasan pesisir Naqoura.
Pihak utilitas mengidentifikasi dia sebagai Saleh Ahmad Mehdi dan mengatakan dia membantu memasok air ke Naqoura ketika dia terbunuh. Belum ada komentar langsung dari militer Israel. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News