Rusia Dapat Berikan Senjata Jarak Jauh kepada Negara Lain untuk Serang Sasaran Barat

07 Juni 2024 18:40

GenPI.co - Presiden Vladimir Putin pada Rabu memperingatkan bahwa Rusia dapat memberikan senjata jarak jauh kepada negara lain untuk menyerang sasaran-sasaran Barat.

Dilansir AP News, hal itu sebagai tanggapan terhadap sekutu NATO yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata mereka untuk menyerang wilayah Rusia.

Putin juga menegaskan kembali kesiapan Moskow untuk menggunakan senjata nuklir jika mereka melihat adanya ancaman terhadap kedaulatannya.

BACA JUGA:  AS Berselisih dengan China dan Rusia Soal Peluncuran Nuklir Korea Utara

Tindakan Barat baru-baru ini akan semakin melemahkan keamanan internasional dan dapat menimbulkan “masalah yang sangat serius,” katanya, menjawab pertanyaan dari jurnalis internasional, sesuatu yang sangat jarang terjadi sejak Moskow mengirim pasukan ke Ukraina.

“Itu akan menandai keterlibatan langsung mereka dalam perang melawan Federasi Rusia, dan kami berhak untuk bertindak dengan cara yang sama,” tambah Putin.

BACA JUGA:  Polandia Tuding Rusia Menjadi Dalang Peretasan dan Menyebar Berita Palsu

Amerika Serikat dan Jerman baru-baru ini mengizinkan Ukraina untuk menyerang beberapa sasaran di wilayah Rusia dengan senjata jarak jauh yang mereka pasok ke Kyiv.

Pada hari Rabu, seorang pejabat Barat dan seorang senator AS mengatakan Ukraina telah menggunakan senjata AS untuk menyerang wilayah Rusia berdasarkan pedoman baru yang disetujui dari Presiden Joe Biden.

BACA JUGA:  Terjadi Pemadaman Listrik di Ukraina Setelah Rusia Serang Infrastruktur Energi

Biden mengizinkan senjata Amerika digunakan untuk tujuan terbatas mempertahankan Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Pejabat tersebut tidak berwenang untuk berkomentar secara terbuka mengenai masalah sensitif ini dan berbicara tanpa menyebut nama.

Putin mengklaim bahwa penggunaan beberapa senjata yang dipasok Barat melibatkan personel militer dari negara-negara tersebut yang mengendalikan rudal dan memilih target, dan oleh karena itu ia mengatakan Moskow dapat mengambil langkah “asimetris” di tempat lain di dunia.

Militer AS mengatakan pihaknya tidak mengendalikan rudal yang diberikannya ke Ukraina atau targetnya. 

“Jika mereka menganggap mungkin untuk mengirimkan senjata tersebut ke zona tempur untuk melancarkan serangan ke wilayah kami dan menimbulkan masalah bagi kami, mengapa kami tidak memiliki hak untuk memasok senjata dengan jenis yang sama ke beberapa wilayah di dunia di mana mereka bisa melakukannya."

"Digunakan untuk melancarkan serangan terhadap fasilitas sensitif negara-negara yang melakukan serangan terhadap Rusia?” dia berkata. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co