Di Filipina, Volodymyr Zelenskyy Promosikan Pertemuan Puncak Perdamaian

04 Juni 2024 21:30

GenPI.co - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan Presiden Filipina pada hari Senin dalam perjalanan Asia yang jarang terjadi untuk mendesak para pemimpin regional menghadiri pertemuan puncak perdamaian global yang diselenggarakan Swiss.

Dilansir AP News, pertemuan tersebut mengenai perang di Ukraina yang ia tuduhkan kepada Rusia, dengan bantuan China, mencoba melemahkan.

Zelenskyy tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya dan di bawah pengamanan ketat di Manila pada Minggu malam setelah berbicara pada akhir pekan di forum pertahanan Shangri-La di Singapura.

BACA JUGA:  Pasukan Ukraina Menarik Diri, Volodymyr Zelenskyy Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Dia mendapat sambutan karpet merah dengan penghormatan militer pada hari Senin di istana presiden sebelum bertemu dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr., setelah itu dia meninggalkan Filipina.

Marcos berjanji bahwa negaranya akan mengambil bagian dalam pertemuan puncak perdamaian, kata Menteri Komunikasi Filipina Cheloy Garafil.

BACA JUGA:  Vladimir Putin Mempertanyakan Legitimasi Zelenskyy sebagai Pemimpin Ukraina

“Saya senang mendengar hari ini dari Anda bahwa Anda akan berpartisipasi dalam langkah perdamaian kami,” kata Zelenskyy kepada Marcos. “Ini adalah sinyal yang sangat kuat.”

Gedung Putih mengatakan Wakil Presiden Kamala Harris akan mewakili AS pada pertemuan di Lucerne pada 15 Juni.

BACA JUGA:  Zelenskyy Tuduh China Menekan Negara Lain untuk Tak Hadiri Perundingan Damai Ukraina

Zelensky mengatakan Ukraina membutuhkan lebih banyak pekerja kesehatan mental untuk tentaranya.

Marcos berjanji akan membantu dan menyambut baik keputusan Ukraina untuk membuka kedutaan besar di Manila tahun ini yang akan mempercepat upaya penyaluran bantuan.

“Kami sendiri telah berusaha untuk mendorong kepatuhan yang berkelanjutan terhadap hukum internasional di negara kami,” kata Marcos.

“Permasalahan yang Anda hadapi serupa dan sejajar dengan masalah kami, oleh karena itu, posisi yang diambil Filipina adalah selalu mendorong perdamaian.”

Kedua pemimpin tersebut berbicara secara kritis terhadap China di forum Singapura, yang dihadiri oleh pejabat tinggi pertahanan dan pemerintah dari seluruh dunia, termasuk dari Washington dan Beijing.

Pembicaraan tersebut diadakan di tengah perang yang berkecamuk di Gaza dan Ukraina serta meningkatnya ketegangan dan persaingan pengaruh antara Amerika Serikat dan China di kawasan Indo-Pasifik.

Pada konferensi pers di Singapura pada hari Minggu, Zelenskyy menuduh China membantu Rusia mengganggu KTT perdamaian yang diselenggarakan Swiss dengan menekan negara-negara lain untuk tidak hadir. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co