Rusia Bakal Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pertama di Asia Tengah

29 Mei 2024 17:40

GenPI.co - Rusia dan Uzbekistan pada Senin menandatangani perjanjian agar Moskow membangun pembangkit listrik tenaga nuklir kecil di negara Asia Tengah.

Dilansir AP News, Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan di ibu kota Uzbekistan dengan pemimpin Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev.

Mirziyoyev memuji proyek tersebut sebagai proyek yang “penting” setelah perundingan tersebut, dan menekankan bahwa Uzbekistan memiliki “cadangan uraniumnya sendiri yang besar.”

BACA JUGA:  Norwegia Memperketat Pembatasan Masuknya Orang Rusia

Putin, pada gilirannya, berjanji untuk “melakukan segalanya agar dapat bekerja secara efektif di pasar (energi nuklir) Uzbekistan.”

Jika perjanjian tersebut dilaksanakan, pabrik tersebut akan menjadi yang pertama di Asia Tengah, sehingga semakin meningkatkan pengaruh Rusia di wilayah tersebut.

BACA JUGA:  Zelenskyy Dapat Banyak Rudal Pertahanan Udara dari Spanyol untuk Melawan Rusia

Kantor berita negara Rusia RIA Novosti mengutip perusahaan energi milik negara Rusia, Rosatom, yang mengatakan bahwa proyek tersebut berencana membangun enam reaktor dengan total kapasitas 330 megawatt.

Menurut media Rusia, kedua negara sebelumnya mendiskusikan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan kapasitas lebih besar, yaitu 2,4 gigawatt.

BACA JUGA:  Rudal Rusia Membunuh 7 Orang di Kota Terbesar Kedua di Ukraina

Putin juga berjanji akan meningkatkan pengiriman gas ke Uzbekistan.

Pembicaraan antara Putin dan Mirziyoyev berlangsung di ibu kota Uzbekistan, Tashkent, tempat pemimpin Rusia itu melakukan perjalanan luar negeri ketiganya pada hari Minggu sejak dilantik untuk masa jabatan presiden kelima awal bulan ini.

Pertama-tama dia pergi ke China, di mana dia menyatakan penghargaan atas usulan China untuk melakukan pembicaraan guna mengakhiri konflik Ukraina, dan kemudian ke Belarus di mana Rusia telah mengerahkan senjata nuklir taktis.

Kunjungan tersebut mencerminkan upaya berkelanjutan Kremlin untuk menggalang dukungan di tengah ketegangan yang terus berlanjut dengan negara-negara Barat terkait konflik di Ukraina. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co