Korea Selatan, China, dan Jepang Mendiskusikan Cara Meningkatkan Kerja Sama

GenPI.co - Para pemimpin Jepang dan Korea Selatan mengangkat topik-topik sensitif seperti Taiwan, Korea Utara, dan Laut Cina Selatan serta cara-cara untuk meningkatkan kerja sama ketika bertemu dengan Perdana Menteri China pada hari Minggu.

Dilansir AP News, tidak jelas seberapa serius diskusi yang dilakukan ketiga pemimpin mengenai isu-isu pelik tersebut, yang tidak termasuk dalam agenda resmi pertemuan tiga pihak pada hari Senin di Seoul, yang merupakan pertemuan pertama dalam lebih dari empat tahun.

Tidak ada pengumuman besar yang diharapkan dari pertemuan tersebut.

BACA JUGA:  Chatbot AI Terbaru China Dilatih Berdasarkan Ideologi Politik Presiden Xi Jinping

Namun, para pengamat mengatakan bahwa dimulainya kembali perundingan tingkat tertinggi di antara tiga negara tetangga di Asia Timur Laut merupakan pertanda baik dan menunjukkan bahwa mereka bermaksud memperbaiki hubungan. 

Pertemuan trilateral mereka seharusnya diadakan setiap tahun, namun pertemuan tersebut terhenti sejak pertemuan terakhir pada bulan Desember 2019 karena pandemi COVID-19 dan hubungan yang rumit antara ketiga negara.

BACA JUGA:  China Memberikan Sanksi kepada Mantan Anggota Parlemen AS yang Mendukung Taiwan

Setelah bertemu dengan Perdana Menteri China Li Qiang, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa ia menyatakan keprihatinan serius mengenai situasi di Laut Cina Selatan, Hong Kong, dan wilayah Xinjiang di barat laut China.

Dia mengatakan Jepang memantau dengan cermat perkembangan Taiwan yang mempunyai pemerintahan sendiri.

BACA JUGA:  Tunjukkan Kemarahan, China Kirim Puluhan Pesawat Tempur dan Kapal ke Dekat Taiwan

Dia merujuk pada ketegasan militer China di Laut Cina Selatan, tindakan keras terhadap gerakan pro-demokrasi di Hong Kong, dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap kelompok minoritas di Xinjiang.

Pekan lalu, China juga melancarkan latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan untuk menunjukkan kemarahannya atas pelantikan presiden baru pulau tersebut yang menolak menerima desakan China bahwa Taiwan adalah bagian dari China.

Dalam pertemuan terpisah dengan Li, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol meminta China, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, untuk berkontribusi dalam mendorong perdamaian di Semenanjung Korea, sambil berbicara tentang program nuklir Korea Utara dan dampaknya. (*)