GenPI.co - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin mendapatkan dari Spanyol janji tambahan rudal pertahanan udara untuk membantu melawan sekitar 3.000 bom yang katanya diluncurkan Rusia setiap bulan ke Ukraina saat perang memasuki tahun ketiga.
Dilansir AP News, namun Ukraina masih sangat membutuhkan tujuh sistem pertahanan udara Patriot buatan AS untuk menghentikan Rusia menyerang jaringan listrik dan wilayah sipil, serta sasaran militer, dengan bom luncur dahsyat yang menimbulkan kehancuran luas, kata Zelenskyy.
“Jika kita memiliki sistem Patriot modern, pesawat (Rusia) tidak akan mampu terbang cukup dekat untuk menjatuhkan bom (glide) terhadap penduduk sipil dan militer,” kata Zelenskyy pada konferensi pers di ibu kota Spanyol.
Bom luncur adalah bom berat era Soviet yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi dan diluncurkan dari pesawat yang terbang di luar jangkauan pertahanan udara.
Bom tersebut berbobot lebih dari satu ton dan meledakkan sasaran hingga berkeping-keping, meninggalkan kawah besar.
Dua sistem Patriot diperlukan untuk melindungi wilayah timur laut Kharkiv, tempat pasukan Kremlin melancarkan serangan lintas batas pada 10 Mei yang membuat pasukan Ukraina terguncang, kata Zelenskyy.
Jumlah korban tewas akibat serangan bom luncur di pusat perbelanjaan Kharkiv pada hari Sabtu bertambah menjadi 18 orang, kata Gubernur daerah Oleh Syniehubov pada hari Senin, dan lima orang masih hilang.
Dorongan dari Kharkiv semakin menambah tekanan pada pasukan Ukraina yang sudah terkuras, yang dalam beberapa bulan terakhir telah berjuang melawan dorongan kuat Rusia untuk masuk lebih dalam ke wilayah timur Donetsk yang sebagian didudukinya.
Zelenskyy mengatakan pada hari Minggu bahwa tentara Kremlin berkumpul di titik lain di Rusia, lebih jauh ke utara tetapi dekat dengan garis depan sekitar 1.000 kilometer (600 mil), yang bertujuan untuk melemahkan pasukan Ukraina.
Zelenskyy dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez menandatangani perjanjian keamanan bilateral yang mengalokasikan 1 miliar euro (USD 1,1 miliar) bantuan militer ke Ukraina pada tahun 2024, dan 5 miliar euro (USD 5,4 miliar) pada tahun 2027.
Lebih banyak tank Leopard dan amunisi artileri juga disertakan dalam perjanjian tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News