GenPI.co - Penangkapan warga Amerika Serikat di Rusia menjadi makin umum ketika hubungan antara Moskow dengan Washington merosot ke titik terendah dalam Perang Dingin.
Dilansir AP News, Washington menuduh Moskow menargetkan warganya dan menggunakan mereka sebagai alat tawar-menawar politik, namun para pejabat Rusia bersikeras bahwa mereka semua melanggar hukum.
Beberapa diantaranya telah ditukar dengan warga Rusia yang ditahan di AS, sementara sebagian lainnya, prospek pembebasannya dalam bentuk pertukaran kurang jelas.
“Tampaknya karena Moskow sendiri telah memutus sebagian besar saluran komunikasi dan tidak tahu cara memulihkannya dengan benar tanpa kehilangan muka, mereka mencoba memanfaatkan para sandera. Setidaknya seperti itulah yang terlihat,” kata Boris Bondarev, mantan diplomat Rusia.
Jumat menandai satu tahun sejak penangkapan Evan Gershkovich, reporter The Wall Street Journal berusia 32 tahun yang sedang menunggu persidangan di Penjara Lefortovo yang terkenal kejam di Moskow atas tuduhan spionase.
Gershkovich ditahan saat melakukan perjalanan pelaporan ke kota Yekaterinburg di Pegunungan Ural dan dituduh melakukan mata-mata untuk AS.
Pihak berwenang Rusia belum mengungkapkan rincian tuduhan atau bukti untuk mendukung tuduhan tersebut, yang ia, majikannya, dan pemerintah AS semua menyangkal.
Gershkovich ditetapkan sebagai orang yang ditahan secara tidak sah oleh Departemen Luar Negeri kurang dari dua minggu setelah penangkapannya, sebuah tindakan yang sangat cepat dari pemerintah AS.
Penunjukan ini hanya diterapkan pada sebagian kecil orang Amerika yang dipenjara oleh negara asing. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News