GenPI.co - Amerika Serikta telah mengumpulkan intelijen yang sangat sensitif tentang senjata anti-satelit Rusia.
Dilansir AP News, masyarakat yang tidak berwenang berkomentar secara terbuka mengatakan kemampuan tersebut belum beroperasi.
Intelijen tersebut memicu peringatan mendesak namun tidak jelas pada hari Rabu dari ketua Komite Intelijen DPR dari Partai Republik.
Mereka mendesak pemerintahan Joe Biden untuk mendeklasifikasi informasi tentang apa yang disebutnya sebagai ancaman keamanan nasional yang serius.
Perwakilan Mike Turner tidak memberikan rincian tentang sifat ancaman tersebut, dan pemerintahan Biden juga menolak untuk mengatasinya.
Namun beberapa anggota parlemen terkemuka, termasuk Ketua DPR Mike Johnson, memperingatkan agar tidak terlalu khawatir.
Seorang staf Kongres mengatakan dia memahami bahwa ancaman tersebut berkaitan dengan senjata anti-satelit Rusia yang ditempatkan di ruang angkasa.
Senjata semacam itu bisa menimbulkan bahaya besar bagi satelit AS yang mengirimkan miliaran byte data setiap jamnya.
Ajudan tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya karena sensitifnya masalah ini, mengatakan masih belum jelas apakah senjata Rusia tersebut memiliki kemampuan nuklir, namun menurutnya hal tersebut merupakan ketakutannya.
Ancaman yang dikhawatirkan Turner bukanlah kemampuan aktif, menurut pejabat AS yang akrab dengan intelijen.
Seseorang menambahkan bahwa para pejabat intelijen menganggap ancaman tersebut signifikan, namun hal itu tidak boleh menimbulkan kepanikan.
Turner mengeluarkan pernyataan yang mendesak pemerintah untuk mendeklasifikasi informasi tersebut sehingga AS dan sekutunya dapat berdiskusi secara terbuka bagaimana menanggapinya.
Dia juga mengirimkan email kepada anggota Kongres yang mengatakan bahwa komitenya telah “mengidentifikasi masalah mendesak sehubungan dengan kemampuan militer asing yang mengganggu stabilitas” yang harus diketahui oleh semua pembuat kebijakan di Kongres.
Dia mendorong mereka untuk datang ke SCIF, area aman, untuk meninjau intelijen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News