Diteriaki Oposisi, Pemimpin Hong Kong Carrie Lam Urung Berpidato

16 Oktober 2019 12:14

GenPI.co - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam terpaksa menangguhkan pidato kebijakan tahunannya setelah dirinya menerima penolakan di parlemen. Penolakan datang dari anggota palemen oposisi yang  berteriak mengejek saat Carrie mulai berpidato. Akibat gangguan tersebut, Lam akhirnya menghentikan dan menunda kebijakannya.

Dilansir dari BBC, rapat parlemen ini merupakan yang pertama digelar sejak Hong Kong bebak belur oleh aksi demonstrasi sejak bulan Juli lalu. Majelis persidangan diminta untuk menarik  RUU ekstradisi yang menimbulkan demonstrasi besar-besaran di Hong Kong.

BACA JUGATerus Gempur Kurdi, Erdogan: Tak Ada Gencatan Senjata

Anggota parlemen oposisi sejak bulan Juni menentang RUU ekstradisi hingga melebar ke aksi demonstrasi besar-besaran di Hong Kong. Aksi demo tersebut, hingga kini masih terjadi.

Bahkan, tuntutan para pengunjuk rasa telah melebar dengan lima tuntutan. Salah satu  di antaranya  adalah warga Hong Kong mendapatkan hak pilih dalam setiap penyelenggaraan pemilu.

Pidato yang disampaikan Lam ini terjadi setelah beberapa jam sebelumnya  seorang senator Amerika Serikat, Josh Hawley menilai bahwa Hong Kong merupakan negara polisi. AS mendukung pengunjuk rasa agar pemerintah Hong Kong mengeluarkan rancangan undang-undang yang bertujuan menegakkan hak asasi manusia di kota tersebut. 

Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam mengecam senator Amerika Serikat itu. Ia menganggap para pengritik asal bicara dan tidak mengetahui bagaimana kondisi di Hong Kong.

BACA JUGAPengunjuk Rasa Hong Kong Berhasil Pukul Mundur Polisi

Unjuk rasa yang berlangsung sejak Juni di Hong Kong, hingga kini belum menampakkan tanda akan berakhir. Pemicunya adalah pembahasan RUU Ekstradisi.

Jika RUU Ekstradisi disahkan, maka pemerintah China berhak menangkap dan mengirim orang-orang yang dianggap berbuat kejahatan untuk diadili di China daratan. Selama kurun waktu itu, demonstrasi diwarnai kekerasan. Bentrokan antara pedemo dan aparat tak terhindarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co