GenPI.co - Jepang baru saja dilanda Topan Hagibis, bencana angin ribut terbesar selama beberapa dekade terakhir. Bencana itu meninggalkan jejak kehancuran di mana-mana.
Lebih dari 50 orang tewas akibat Topan Hagibis. Sementara ratusan korban lain telah diselamatkan setelah terdampar oleh sungai dan tanah longsor.
BACA JUGA: Diterjang Topan Hagibis, Langit Jepang Berubah Jadi Pink Keunguan
Dalam gambar satelit yang dirilis BBC menunjukkan bagaimana sungai Naka di Hinuma meluap, membanjiri rumah-rumah yang berada di sekitarnya.
Sunga Naka Sebelum (kiri) Sesudah (kanan) dihantam Topan Hagibis. (Foto: BBC)
Topan Hagibis menghancurkan delapan prefektur di seluruh Jepang, dengan kecepatan angin hingga 225 km/jam.
BBC juga menampilkan foto Taman Akigase, di dataran banjir Sungai Arakawa dekat Kota Saitama. wilayah tersebut tergenang air setelah dilanda topan.
Kawasan sekitar sungai Arakawa tergrnang air pascabencana hagibis. (Foto: BBC)
Topan Hagibis juga ditampilkan kawasan industri di Yoshinodai, dekat Kawagoe. Untung saja, kawasan itu dilindungi oleh pertahanan banjir sehingga tak digenangi air yang meluap dsri Sungai Iruma.
BACA JUGA: BMKG: Topan Hagibis Tak Pengaruhi Cuaca Indonesia
Topan Hagibis tiba di pulau utama Jepang pada hari Sabtu (12/10) sebelum pukul 19:00 waktu setempat . Badaidatang dari arah Semenanjung Izu, barat daya Tokyo.
Akibat terjangan Topan Hagibis ini, layanan kereta telah dihentikan dan lebih dari seribu penerbangan diterbangkan. Ribuan rumah sempat tidak medapatkan alirasn listrik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News