GenPI.co - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dikabarkan siap memberikan serangan balasan ke Rusia.
Padahal, Volodymyr Zelenskyy sendiri menyadari bahwa serangan balasan yang diberikan Ukraina akan merugikan negaranya.
Meski begitu, Zelenskyy mengaku tetap akan melakukan serangan balasan kepada Rusia meski dirinya tidak tahu kapan akan terjadi dan dengan cara seperti apa.
"Saya tidak tahu berapa lama yang dibutuhkan (untuk memulai serangan balasan). Jujur, hal itu bisa dengan cara berbeda, cara yang sangat berbeda. Tetapi kami akan melakukannya," ucap Zelenskyy dikutip dari Anadolu, Senin (5/6).
Pernyataan Zelenskyy itu merupakan respons atas pernyataan Kelompok Wagner, yang menuduh Ukraina sebagai dalangan serangan kepada Rusia.
Kelompok Wagner menuduh Ukraina melakukan serangan drone dan artileri di wilayah perbatasan Rusia dan bahkan ibu kota Moskow.
Sekadar informasi, Kelompok Wagner sendiri merupakan tentara bayaran Rusia yang merekrut napi-napi dengan tuduhan 'penjahat perang', tapi dianggap 'pahlawan' oleh Moskow.
Di sisi lain, Zelenskyy juga sedikit memberikan sindiran kepada anggota NATO.
Dirinya mengakatakan bahwa Ukraina tidak mendapat tanda atau sinyal akan masuk menjadi anggota aliansi tersebut.
Hal itulah yang membuat Zelenskyy yakin negaranya tidak akan terwakili pada konferensi NATO di ibu kota Lithuania Juli ini.
"Jika kami tidak mendapat isyarat di Vilnius, saya yakin tidak ada gunanya Ukraina berada di konferensi itu," ungkap Zelenskyy.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News