GenPI.co - Aplikasi Tik Tok melarang pemasangan iklan politik. Larangan ini disebabkan karena iklan semacam itu tidak sesuai dengan sifat alami Tik Tok.
Dalam pernyataan yang dilansir dari Engadget Tik Tok menulis "iklan berbayar yang mempromosikan atau menolak kandidat tertentu, pemimpin yang baru saja turun tahta, dan kelompok atau partai politik tertentu," tegas TikTok "serta isu pada tingkat negara, provinsi, atau daerah setempat, termasuk iklan terkait pemilihan, iklan dukung mendukung, dan iklan masalah-masalah sosial.
BACA JUGA: Penggemar TikTok Siap-siap, Smartphone Khusus Akan Diluncurkan
Pernyataan Tik Tok itu disambut positif oleh sebagian pengamat karena dianggap sigap menyikapi banyaknya iklan yang berisi konten yang menyesatkan dan menyudutkan yang beredar melalui media sosial.
Facebook adalah media sosial yang paling sibuk berusaha membersihkan dirinya dari berbagai iklan politik dan isu sensitif. Bukan hanya itu, Facebook juga secara rutin melakukan melakukan aksi mematikan berbagai akun yang menyebar kebencian dan kebohongan.
BACA JUGA: TikTok Akan Produksi Smartphone Sendiri
Tetapi sebagian lainnya menganggap pengumuman Tik Tok tidak bisa dibuktikan pelaksanaannya. Tik Tok dianggap belum memiliki algoritma yang mampu membuat mereka mengendalikan pemilahan konten iklan yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Apapun itu, setidaknya warga Tik Tok tidak dihujani informasi keliru dan menyesatkan selama mempergunakan aplikasi video itu.
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News