Genderang Perang Ditabuhkan, Rusia Mulai Incar Senator Amerika Serikat

30 Mei 2023 09:20

GenPI.co - Rusia tidak main-main. Kali ini, mereka mengincar senator Amerika Serikat yang bernama Lindsey Graham.

Tak tanggung-tanggung, Lindsey Graham masuk dalam daftar buronan Rusia karena pernyataannya belum lama ini bersama Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Kiev.

"Graham Lindsey Olin, warga Amerika, lahir 9 Juli 1955 adalah buron, berdasarkan pasal hukum pidana (Rusia)," kata Kementerian Dalam Negeri Rusia dikutip dari TASS, Senin (29/5).

BACA JUGA:  Rusia Sebut Ukraina Jadi Korban Percobaan Senjata Amerika Serikat

Sehari sebelumnya, Rusia mengumumkan telah membuka penyelidikan tindak pidana terhadap Graham atas komentar yang dia buat.

Dalam sebuah video yang dibagikan oleh akun Telegram Presiden Ukraina, Graham yang sedang bertemu dengan Zelenskyy di Kiev pada Jumat (26/5) itu diketahui mengatakan: "Rusia sedang sekarat".

BACA JUGA:  Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia, Amerika Serikat Kirim Rp 5,6 Ttriliun

Tak hanya itu, Graham juga menyatakan dukungan yang diberikan Amerika Serikat merupakan uang terbaik yang pernah mereka habiskan (dalam hal ini mengacu pada hal investasi ke Ukraina untuk melawan Rusia).

Graham dianggap Rusia sebagai 'Russophobia', yakni ketidaksukaan yang kuat terhadap Rusia dan hal-hal tentang Rusia, terutama sistem politik atau kebiasaan khas negara bekas Uni Soviet itu.

BACA JUGA:  Mulai Terang-terangan, Rusia Gandeng China Ingin Hentikan Dominasi Barat

Komite Investigasi Rusia sebelumnya telah memerintahkan untuk melakukan penyelidikan terkait Graham.

“Ketua Komite Investigasi Rusia A.I. Bastrykin menginstruksikan Departemen Investigasi Utama untuk memulai penyelidikan kriminal atas pernyataan senator AS tentang pembunuhan orang-orang Rusia,” tulis pernyataan Komite Investigasi Rusia, dikutip dari Anadolu.

Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa para penyelidik dari Komite Investigasi Rusia akan memberikan penilaian hukum yang tepat terhadap kasus itu.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co