GenPI.co - Pemerintah China secara tegas meminta kedutaan besar negara asing yang berlokasi di Beijing tidak memberikan dukungan untuk Ukraina.
Pasalnya, pemerintah China menganggap hal tersebut merupakan sebuah propaganda politik, mengingat Negeri Tirai Bambu itu memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Rusia, lawan perang Ukraina.
Sebelumnya diketahui, beberapa kedutaan besar di Beijing memasang papan tanda menggambarkan bendera Ukraina dan pesan dalam bahasa China dan Inggris, seperti #StandWithUkraine.
Hal tersebut menunjukkan solidaritas mereka dengan negara Eropa Timur itu yang berperang melawan serangan Rusia sejak Februari tahun lalu.
Pemberitahuan larangan memberikan dukungan kepada Ukraina dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri China, tertanggal 10 Mei 2023.
Dilansir dari Oananews, Rabu (17/5), China mengimbau kedutaan-kedutaan besar dan organisasi internasional tidak menggunakan dinding luar bangunan mereka untuk propaganda dan menghindari konflik antar negara.
Tindakan tersebut memicu reaksi dari sejumlah diplomat Eropa dan negara lain, dan diyakini tidak akan ada yang menghapus papan tanda tersebut.
Kedutaan-kedutaan besar di Beijing yang menunjukkan dukungan bagi Ukraina di antaranya Kanada, Jerman, dan Polandia.
China sendiri sebelumnya telah mengirim utusan khusus ke Ukraina, Rusia, Polandia, Prancis dan Jerman sejak Senin (15/5) untuk menggalakkan pembicaraan damai atas perang di Ukraina.
Namun para pengkritik meragukan apakah China dapat berperan sebagai mediator karena kedekatannya dengan pihak Rusia.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News