GenPI.co - Pihak Rusia mengaku akan memberikan balasan yang setimpal setelah Finlandia memutuskan tak lagi netral dan memilih masuk ke NATO.
Seperti diketahui, Finlandia selama ini dikenal sebagai salah satu negara di Eropa yang menjunjung tinggi sikap netral.
Namun, kini Finlandia tak lagi memilih untuk bersikap netral dan memutuskan bergabung ke pihak NATO.
Hal tersebut didasari invansi yang telah dilakukan oleh Rusia kepada Ukraina selama lebih dari setahun.
Kini, Finlandia pun telah resmi menjadi anggota NATO yang ke-31. Hal itu tentu saja membuat sang tetangga, Rusia, berang.
Rusia berang karena Finlandia memiliki perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan mereka.
Bergabungnya Finlandia ke NATO maka perbatasan dengan Rusia bertambah menjadi hampir dua kali lipat.
Dmitry Peskov selaku juru bicara Rusia mengaku akan melakukan tindakan balasan atas sikap Finlandia tersebut.
“Kremlin percaya bahwa hal ini dapat memperburuk keadaan. Perluasan NATO adalah gangguan terhadap keamanan kami, kepentingan Federasi Rusia. Kami akan mengambil tindakan balasan untuk memastikan keamanan taktis dan strategis kami," ucap Peskov dikutip dari Anadolu, Rabu (5/4).
Peskov tidak menjelaskan jenis tindakan balasan yang akan diambil Rusia dalam menjawab bergabungnya Finlandia ke dalam NATO.
Dia hanya menyebut pihaknya akan mengambil tindakan balasan yang dianggap perlu. Menurut dia, Angkatan Bersenjata Rusia akan melaporkan kegiatan apa saja yang dilakukan NATO di Finlandia.
“Percayalah, militer kami akan memberi tahu tentang segala sesuatunya tepat pada waktunya. Kami akan mencermati apa yang terjadi di Finlandia, bagaimana blok Atlantik Utara ini mengeksploitasi wilayah di Finlandia dengan menempatkan senjata, sistem, dan infrastruktur yang mendekati perbatasan kami yang berpotensi mengancam kami," tandas Peskov.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News