GenPI.co - Sebanyak 65 warga Brasil meninggal dunia akibat bencana alam tanah longsor di Sao Paulo, Minggu (26/2) waktu setempat.
Dari jumlah itu, sebanyak 19 di antaranya adalah anak-anak. Selain itu, 2.440 warga kehilangan tempat tinggal.
Mereka pun harus dievakuasi agar terhindar dari risiko tanah longsor baru yang bisa terjadi.
Mayoritas korban tinggal di lingkungan miskin di daerah berisiko tinggi di lereng pegunungan Sierra De Marr di dekat Barra Do Sahy.
Longsor terjadi karena hujan deran turun dalam seminggu terakhir.
Jumlah korban yang meninggal ataupun tertimbun pun diprediksi masih bisa bertambah.
Saat ini, tim gabungan terus menggali untuk mencari warga yang menjadi korban tanah longsor.
Pemerintah setempat menjelaskan pihaknya terus memprioritaskan bantuan bagi para korban.
Jalan raya yang menghubungkan Mogi da Cruzes dengan Bertioga pun akan ditutup selama enam bulan.
Sebab, hujan sudah membuat sistem drainase alias penyerapan air di jalan itu rusak.
Menurut perkiraan, sekitar empat juta penduduk Brasil tinggal di 14 ribu wilayah yang berisiko terkena bencana alam. (Xinhua)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News