Ancaman China Makin Kuat, Taiwan Perpanjang Masa Wajib Militer

28 Desember 2022 07:25

GenPI.co - Taiwan pada Selasa(27/12) mengumumkan perpanjangan masa wajib militer dari empat bulan menjadi satu tahun, menyusul ancaman dari China yang makin kuat.

Beijing menganggap Taiwan yang berpemerintahan sendiri dan demokratis sebagai bagian dari wilayahnya.

Di bawah Presiden Xi Jinping, serangan China telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:  Alarm Bahaya di China, 37 Juta Orang Terinfeksi Covid-19 dalam Seminggu

"Intimidasi dan ancaman China terhadap Taiwan semakin jelas", kata Presiden Tsai Ing-wen dalam konferensi pers.

Invasi Rusia ke Ukraina memperdalam kekhawatiran di Taiwan bahwa Beijing mungkin akan bergerak serupa untuk mencaplok pulau itu.

BACA JUGA:  Vladimir Putin: Barat Mencoba mengubrak-abrik Rusia

"Tidak ada yang menginginkan perang... tapi rekan senegaraku, perdamaian tidak akan jatuh dari langit,” tambah dia.

Tsai menegaskan wajib militer empat bulan saat ini tidak cukup untuk menghadapi situasi yang cepat dan selalu berubah.

BACA JUGA:  Makin Songong, Korea Kembali menembakkan Rudal Balistik

"Kami telah memutuskan untuk mengembalikan wajib militer satu tahun mulai 2024,” tambah dia.

Persyaratan yang diperpanjang akan berlaku untuk pria yang lahir setelah 1 Januari 2005, kata Tsai.

Pemerintah sebelumnya telah mengurangi wajib militer dari satu tahun menjadi empat bulan dengan tujuan menciptakan pasukan sukarelawan.

Tapi jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan lebih dari tiga perempat publik Taiwan sekarang percaya itu terlalu pendek.

Militer juga berjuang untuk merekrut dan mempertahankan personel penuh waktu karena insentif keuangan yang rendah.

Tsai menggambarkan perpanjangan itu sebagai keputusan yang sangat sulit untuk memastikan cara hidup demokratis bagi generasi mendatang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co