GenPI.co - Virus subvarian baru mutasi Omicron sumbang mayoritas kasus covid-19 di Amerika Serikat (AS).
Subvarian bernama BQ.1 dan BQ.1.1 itu menyumbang sekitar 70 persen kasus infeksi baru covid-19 pada pekan lalu.
Hal itu disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS, Selasa (20/12).
Data CDC AS mengungkapkan BQ.1.1 diperkirakan mencakup sekitar 38,4 persen dari seluruh varian yang menyebar dalam pekan yang berakhir pada 17 Desember.
Sementara itu, BQ.1 diperkirakan akan mencakup 30,7 persen.
Kedua varian tersebut merupakan turunan dari subvarian Omicron BA.5. Keduanya berkembang dengan sangat cepat sejak Oktober.
Pada awal Oktober, masing-masing dari dua varian baru itu menyumbang sekitar 1 persen infeksi baru di AS.
Keduanya menggantikan BA.5 sebagai galur (strain) yang dominan di AS pada pertengahan November. BA.5 hanya menyumbang 10 persen dari infeksi baru dalam sepekan terakhir.
Subvarian Omicron lainnya, XBB, juga mencatatkan peningkatan, menyumbang 7,2 persen dari infeksi baru.
Para peneliti menemukan bahwa subvarian BQ dan XBB "hampir tidak rentan terhadap netralisasi" oleh vaksin, termasuk vaksin penguat (booster) baru Omicron.
Hal itu dapat mengakibatkan lonjakan infeksi breakthrough (infeksi yang dialami seseorang meski telah divaksin) dan infeksi ulang, meski vaksin terbukti menekan tingkat keparahan penyakit. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News