GenPI.co - Penembakan membabi-buta terjadi di sebuah kelab malam khusus LGBT di Colorado Springs, AS pada Sabtu (19/11) malam waktu setempat.
Melansir Reuters (Minggu (20/11), peristiwa itu mengakibatkan 5 orang tewas dan 18 lainnya mengalami cedera.
“Seorang tersangka ditahan dan sedang dirawat karena cedera setelah serangan di Club Q,” kata Letnan polisi Colorado Springs Pamela Castro pada konferensi pers.
Dia melanjutkan, polisi mendapat panggilan telepon awal sebelum tengah malam tentang penembakan itu.
“Pada saat kedatangan, petugas menemukan satu orang yang diyakini sebagai tersangka di dalam kelab,” tambah dia.
Dia tidak memberikan informasi apa pun tentang motif serangan itu dan menolak mengatakan jenis senjata api apa yang digunakan dalam penembakan itu.
Dalam daftar Google, Club Q menggambarkan dirinya sebagai kelab malam LGBT berorientasi dewasa yang menyelenggarakan malam bertema seperti karaoke, pertunjukan drag & DJ.
Klub mengatakan dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya, bahwa ancur oleh serangan tidak masuk akal terhadap komunitas LGBT.
“Kami berterima kasih atas reaksi cepat dari pelanggan heroik yang menaklukkan pria bersenjata itu dan mengakhiri serangan kebencian ini,” bunyi pernyataan Club Q
Gambar-gambar adegan setelah penembakan menunjukkan kendaraan keamanan dan darurat dengan penutup mata berkedip diparkir di jalan dekat tempat kejadian.
Pada pukul 4 pagi (1100 GMT), polisi telah menutup area di sekitar klub, yang terletak di mal di pinggiran Colorado Springs.
Sebelumnya, pada 2016, seorang pria bersenjata membunuh 49 orang di klub malam gay di Orlando, Florida, sebelum dia ditembak mati oleh polisi.
Pada saat itu adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah AS baru-baru ini.
Penembak telah mengaku setia kepada seorang pemimpin Negara Islam. Ia tewas dalam baku tembak dengan polisi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News