RIP HAM, Pasukan Keamanan Iran Tewaskan 47 Anak di Protes Antihijab

20 November 2022 14:30

GenPI.co - Kelompok HAM Iran pada Sabtu (19/11) menyebut pasukan keamanan negara telah menewaskan sebanyak 47 anak. dalam protes antihijab yang tengah berkecamuk.

Kematian anak-anak itu menjadi bagian dari total keseluruhan korban  tewas yang mencapai 378 orang di seluruh negeri. 

"Setidaknya 378 pengunjuk rasa, termasuk 47 anak-anak, telah dibunuh oleh pasukan penindas sejak 16 September," kata direktur HAM Iran Mahmood Amiry-Moghaddam kepada AFP.

BACA JUGA:  Hadapi Protes Antihijab, Iran Kerahkan Polisi Khusus yang Menunggang Kuda

Angka tersebut merupakan peningkatan 36 sejak kelompok yang berbasis di Norwegia mengeluarkan korban sebelumnya pada hari Rabu.

Jumlah itu termasuk setidaknya 123 orang tewas di provinsi Sistan-Baluchistan, di perbatasan tenggara Iran dengan Pakistan.

BACA JUGA:  Dukung Protes Antihijab, Atlet Iran Melepas Jilbab di Podium

Selain itu,  40 orang di provinsi Kurdistan dan Teheran, dan 39 di provinsi Azerbaijan Barat.

HAM  Iran memperingatkan bahwa rezim negara itutelah meningkatkan "kampanye penyebaran kebohongan" menjelang pertemuan Dewan HAM PBB minggu depan.

BACA JUGA:  Pasukan Keamanan Iran Menewaskan 326 Orang dalam Protes Antihijab Masha Amini

"Mereka memiliki dua tujuan dengan mengaitkan pembunuhan para pengunjuk rasa dengan kelompok teroris seperti ISIS ," kata Amiry-Moghaddam, mengacu pada kelompok Negara Islam.

Rezim Iran juga dituding  ingin menggunakannya sebagai alasan untuk penggunaan peluru tajam secara lebih luas

Iran dicengkeram oleh protes yang meletus atas kematian Amini pada 16 September 2022 silam.

Amini meninggal  tiga hari setelah penangkapannya karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian ketat negara untuk perempuan.

Protes dipicu oleh kemarahan atas aturan berpakaian bagi perempuan, tetapi telah berkembang menjadi gerakan luas melawan teokrasi yang telah memerintah Iran sejak revolusi 1979.(*)

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co