GenPI.co - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa pada Senin (18/10) mengatakan bahwa blok itu sedang mencari bukti keterlibatan Iran dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Langkah ini muncul sejumlah menteri luar negeri menyerukan sanksi terhadap Teheran setelah Kiev dihantam gelombang drone bunuh diri.
Drone bunuh diri bermuatan bahan peledak menghantam ibu kota Ukraina Senin pagi, ledakan bergema di seluruh Kiev.
Tidak jelas berapa banyak drone yang digunakan dalam serangan itu, tetapi drone tampaknya termasuk Shahed buatan Iran.
“Kami akan mencari bukti nyata tentang partisipasi [Iran dalam perang Ukraina],” kata Josep Borrell di sela-sela pertemuan para menlu Uni Eropa di Luksemburg, menurut kantor berita Reuters.
Menlu Denmark Jeppe Kofod mengatakan bahwa tanggapan yang kuat dengan "langkah nyata" diperlukan setelah Kievtampaknya dihantam dengan drone buatan Iran.
“Apa yang bisa kita lihat sekarang: drone Iran tampaknya digunakan untuk menyerang di tengah KIev, ini adalah kekejaman,” kata Kofod.
Menurut Reuters, Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn mengatakan jika peran Iran dalam perang Rusia di Ukraina terbukti,
“Maka tidak akan ada lagi beberapa individu yang akan dikenai sanksi,” tegas dia.
Sementara itu, para menteri Uni Eropa akan mengambil tindakan terhadap Iran atas tindakan kerasnya terhadap protes atas kematian Mahsa Amini.
Sekitar 15 pejabat dan entitas, termasuk kepala polisi moral Iran, diperkirakan akan ditambahkan ke dalam daftar hitam pembekuan aset dan larangan visa, kata diplomat UE.
Uni Eropa, yang saat ini menengahi upaya yang terhenti untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran, telah tertinggal dari Washington dalam menjatuhkan sanksi terhadap Teheran.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News