GenPI.co - Upacara penandatanganan aneksasi 4 wilayah Ukraina yang diduduki menjadi Federasi Rusia berlangsung pada hari Jumat (3/9) ini.
Melansir media pemerintah RIA, wilayah-wilayah yang bergabung dengan Rusia itu adalah Kherson, Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia.
Sebelumnya, referendum diadakan di wilayah tersebut dan Rusia mengeklaim bahwa mayoritas warga menginginkan menjadi bagian dari federasi.
Dalam upacara peresmian aneksasi itu, Presiden Vladimir Putin dijadwalkan memberikan pidato dan berpartisipasi dalam upacara penandatanganan.
"Pukul 15:00 di Istana Grand Kremlin, di St. George's Hall, sebuah upacara akan diadakan untuk menandatangani perjanjian tentang masuknya wilayah baru ke dalam Federasi Rusia," kata sekretaris pers Dmitry Peskov menurut RIA .
Menurut TASS, Putin dijadwalkan bertemu dengan kepala daerah yang dilantik Rusia pada upacara tersebut.
Mereka pada hari Rabu secara resmi meminta Putin untuk memasukkan mereka ke Rusia, yang menurut pejabat Rusia adalah formalitas.
"Hasilnya jelas. Selamat datang di rumah, di Rusia!" kata Dmitry Medvedev, mantan presiden yang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, di Telegram
Pihak berwenang yang didukung Rusia mengeklaim telah melakukan referendum selama lima hari di wilayah yang membentuk sekitar 15% dari Ukraina.
Namun, beberapa warga menceritakan bahwa proses referendum itu dilakukan di bawah todongan senjata.
Rekaman yang difilmkan selama latihan menunjukkan pejabat Rusia mengambil kotak suara dari rumah ke rumah dengan orang-orang bersenjata di belakangnya.
Rusia mengatakan pemungutan suara bersifat sukarela dan jumlah pemilih tinggi.
"Lelucon di wilayah pendudukan ini bahkan tidak bisa disebut tiruan dari referendum," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video pada Selasa (28/9) malam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News