GenPI.co - Gejala subvarian Covid-19 BA.5 termasuk paling berbahaya dari beberapa varian covid-19.
Hal itu disampaikan ahli penyakit paru dari Cleveland Clinic Dr. Joseph Khabbaza, seperti dikutip dari The New York Time, Sabtu (6/8/2022).
Pasien BA.5 cenderung mengalami gejala pada pernapasan bagian atas mulai dari pangkal tenggorokan hingga ujung hidung.
"Banyak pasien dengan BA.5 yang mengalami rasa sakit akibat penyumbatan sinus dan radang tenggorokan yang cukup parah," kata Khabbaza.
Sementara, dokter spesialis penyakit menular dari University of California, San Francisco Dr. Peter Chin-Hong menyebutkan pasien terinfeksi BA.5 biasanya terjadi gejala batuk, pilek, sakit pada tenggorokan (radang), nyeri sendi, sakit kepala dan merasa kelelahan.
Kemudian subvarian Covid-19 BA.5 mengalami gejala anosmia atau kehilangan indera perasa dan penciuman.
"Pasien BA.5 juga jarang mengalami sesak napas, gelaja yang paling dirasakan oleh pasien dengan varian Delta atau varian Covid lainnya," jelasnya.
Selain itu, Kepala divisi penyakit infeksi pada anak di Hassenfeld Children’s Hospital di N.Y.U. Langone, Dr. Adam Ratner mengeklaim belum ada bukti yang menyatakan subvarian BA.5 lebih parah daripada varian Omicron.
"Namun BA.5 lebih cepat menular," tutur dia.
Adapun, subvarian Covid-19 BA.5 telah banyak menyebar di Amerikat Serikat, termasuk Indonesia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News