GenPI.co - Seorang tersangka peretas sistem kota Teheran, Iran, pekan lalu telah diidentifikasi dan ditangkap pada Rabu (15/6).
Kantor Berita Fars News melaporkan, tahanan itu dikatakan telah melakukan kontak dengan dinas intelijen asing, tanpa rincian lebih lanjut.
Melansir Kantor Berita Iran Mehr, Kepala Dewan Kota Teheran Mehdi Chamran menyalahkan Mossad dan kelompok anti-pemerintah atas serangan siber terhadap kota tersebut.
Mengacu pada serangan siber, Chamran menyatakan bahwa perencanaan terperinci dilakukan oleh Mossad.
Agen Israel itu bekerja sama kelompok kontra-revolusioner untuk meretas sistem kotamadya Teheran pada peringatan kematian Khomeini.
“Apa yang ingin dilakukan orang-orang ini tidak terwujud, dan dengan kekuatan teman-teman kita di kotamadya, tindakan ini terbatas pada penerbitan beberapa gambar yang menghina,” kata dia.
Chamran menekankan bahwa sistem yang terganggu itu telah diaktifkan kembali Selasa lalu.
Dia menambahkan bahwa pemerintah kota perlu menebus "kekurangan" dari beberapa tahun terakhir.
Sebuah kelompok yang disebut "Uprising until Overthrow," berafiliasi dengan Organisasi Mujahidin Rakyat Iran, mengklaim bahwa mereka telah meretas kamera keamanan kotamadya Teheran.
Menurut Voice of America, kelompok itu juga merusak situs web kotamadya dengan gambar yang mengkritik Khomeini sebagai sosok yang anti-manusia.
Grafik tersebut termasuk gambar Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dengan tanda "X" merah di wajahnya, serta foto pemimpin MEK Massoud dan Maryam Rajavi.
Serangan siber itu dilakukan pada peringatan kematian pendiri Republik Islam Iran, Ruhollah Khomeini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News