Donald Trump dan Anaknya Bakal Diseret ke Kantor Jaksa Agung

10 Juni 2022 06:25

GenPI.co - Donald Trump dan dua anaknya yang dewasa setuju untuk bersaksi oleh pihak kantor jaksa agung Negara Bagian New York.

Melansir New York Times Kamis (9/6), kesaksian di bawah sumpah itu akan dilakukan pada pertengahan Juli, kecuali jika pengadilan tertinggi negara bagian itu campur tangan.

Kesepakatan tersebut, yang diajukan pada Rabu (8/6) di Mahkamah Agung Negara Bagian New York.

BACA JUGA:  Donald Trump Gigit Jari, Ada Bintang Baru di Partai Republik

Dikatakan bahwa Trump, Donald Trump Jr. dan Ivanka Trump telah setuju untuk hadir dalam kesaksian yang akan dimulai pada hari Jumat, 15 Juli, dan berakhir pada minggu berikutnya.

Pemeriksaan akan dilakukan saat jaksa agung negara bagian, Letitia James, mengakhiri tahap akhir penyelidikannya terhadap Trump dan praktik bisnis perusahaannya, The Trump Organization. 

BACA JUGA:  DPR AS Beber Bukti Baru Kejahatan, Donald Trump Makin Tersudut

Kesepakatan itu menyusul sejumlah tuntutan hukum untuk sang mantan presiden, yang mana pengacaranya telah melawan jaksa agung selama berbulan-bulan, berharap untuk menghindari pertanyaan.

Kesepakatan Rabu diajukan dua minggu setelah pengadilan banding negara bagian memutuskan untuk mengizinkan interogasi. 

BACA JUGA:  Terkuak Cara Curang Tim Donald Trump Kalahkan Biden di Georgia

Pengadilan menolak argumen dari pengacara Trump bahwa investigasi sipil jaksa agung  bermotivasi politik.

Alina Habba, seorang pengacara untuk Trump, mengatakan segera setelah putusan itu dia akan mengajukan banding ke Pengadilan Banding. 

Tidak jelas apakah Pengadilan akan setuju untuk mendengarkan kasus ini, tetapi jika itu terjadi, tiga anggota keluarga Trump mungkin masih memiliki harapan untuk menghindari bersaksi.

Anak-anak dewasa Mr. Trump lainnya, Eric Trump, diinterogasi di bawah sumpah pada Oktober 2020, dan mengajukan haknya terhadap tuduhan diri sebagai tanggapan atas lebih dari 500 pertanyaan. 

Sementara Mr. Trump dan dua anak dapat menolak untuk menjawab pertanyaan untuk alasan yang sama, hal itu dapat membahayakan mereka dalam penyelidikan jaksa agung. 

Investigasi Jaksa Agung Letitia James sendiri dimulai pada Maret 2019, saat Trump masoh menjadi presiden AS.

Fokusnya pada apakah Trump secara sistematis salah menyatakan nilai asetnya untuk mendapatkan keuntungan finansial dengan pemberi pinjaman dan otoritas pajak.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co