Pihak Israel mengklaim telah menyerang wilayah militer Iran di Suriah untuk mecegah serangan Iran ke Suriah yang tertunda. Berdasakan informasi yag dilansir dari BBC, Militer Israel jarang mengakui operasi di Suriah, namun kali ini Israel mengklaim, pada hari Sabtu mengenai serangan yang dapat mematikan.
PM Benjamin Netanyahu memuji upaya operasional utama militernya. Israel diyakini telah melakukan serangan menghambat serangan Iran di Suriah sejak perang saudara pecah di sana pada 2011. Hal tersebut dilakukan untuk mencoba mencegah Iran mendapatkan tempat di Suriah.
Baca juga :
Rentetan Kekhawatiran Bila Balapan F1 Digelar di Arab Saudi
Makin Tegang, Iran Klaim Tangkap dan Eksekusi Mata-Mata CIA AS
Juru bicara militer Israel mengatakan, serangan pada hari Sabtu menargetkan pasukan Quds Iran di Aqraba, bagian tenggara Ibu Kota Damaskus.
Sementara sebuah sumber militer Suriah yang dikutip oleh kantor berita resmi Sana mengatakan bahwa pertahanan anti-pesawat Suriah mendeteksi target musuh dari Golan menuju ke daerah sekitar Damaskus. "Agresi itu segera dikonfrontasi dan sejauh ini mayoritas musuh rudal Israel telah dihancurkan sebelum mencapai target mereka," demikian penjelasan sumber seperti dikutip Sana.
Meyikapi hal tersebut dalam sebuah Tweet, Netanyahu mengatakan, "Saya tegaskan, Iran tidak memiliki kekebalan dimana pun. Pasukan kami beroperasi di setiap sektor melawan agresi Iran. Jika seseorang bangkit untuk membunuh Anda, bunuh dia terlebih dahulu," tulis Netanyahu dalam akun Twitternya.
Dibantah Hizbullah
Sementara, Secara terpisah, laporan mengatakan dua pesawat pengintai Israel jatuh di kubu kelompok militan yang mendukung Iran, Hizbullah di Ibu Kota Beirut, Lebanon. Namun pihak Militer Israel menolak mengomentari laporan tersebut.
Salah satu tokoh Hizbullah mengatakan, sebuah pesawat tak berawak jatuh di atap sebuah pusat media milik kelompok itu, dan diikuti oleh sebuah pesawat tak berawak kedua yang meledak.
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri menyebut dugaan pengawasan Israel sebagai 'serangan terang-terangan terhadap kedaulatan Lebanon'.
"Agresi baru ini, membentuk ancaman bagi stabilitas regional dan upaya untuk mendorong situasi ke arah lebih banyak ketegangan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Israel dilaporkan juga melakukan serangan udara bulan lalu di depot senjata di Irak.
The New York Times mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Israel berada di belakang pemogokan 19 Juli terhadap sebuah gudang senjata yang menurut para pejabat digunakan oleh Iran untuk memindahkan senjata ke Suriah. Namun pihak Militer Israel menolak mengomentari serangan itu.
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News