Perangi Rusia Legiun Internasional Kehilangan 4 Sukarelawan

05 Juni 2022 08:25

GenPI.co - Legiun Internasional Pertahanan Ukraina pada Sabtu (4/5) mengumumkan kematian 4 sukarelawan militer asing yang memerangi pasukan Rusia.

Keempat Sukarelawan itu berasal  Jerman, Belanda, Australia dan Prancis. Namun tak dirinci kapan atau dalam keadaan apa.

"Kami kehilangan saudara-saudara kami dalam pertempuran tetapi keberanian mereka, ingatan dan warisan mereka akan selamanya menginspirasi kami," kata legiun dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:  Rusia Segera Kehabisan Amunisi, Kata Kepala Intelijen Ukraina

Wartawan AFP di Kharkiv pada 21 Mei lalu hadir di pemakaman warga negara Belanda bernama Ronald Vogelaar yang disebutkan dalam pernyataan. 

Rekan-rekannya mengatakan dia telah dibunuh beberapa hari sebelumnya oleh artileri.

BACA JUGA:  Rusia Gelisah Karena AS ingin Kirim Rudal Canggih ke Ukraina

Warga Australia itu dilaporkan tewas pada Mei dan kematiannya dikonfirmasi oleh juru bicara departemen luar negeri.

Surat kabar Mercury di Tasmania mengidentifikasi pria itu sebagai Michael Charles O'Neill, 47 tahun. 

BACA JUGA:  Ukraina Dapat Bantuan USD 102 Juta dari Swedia, Rusia Siap-siap

Sebuah penghormatan di Facebook mengatakan dia mengangkut tentara  yang terluka dari garis depan".

Paris pada hari Jumat mengkonfirmasi bahwa seorang pejuang sukarelawan Prancis telah tewas dalam pertempuran di Ukraina, menyusul laporan bahwa pria itu tewas dalam tembakan artileri di wilayah Kharkiv.

Pernyataan resmi Sabtu disertai dengan foto-foto dari orang-orang yang menunjukkan mereka berpakaian kamuflase dan membawa senjata kecil.

Organisasi tersebut mengatakan di situs webnya bahwa warga dari negara-negara termasuk Denmark, Israel, Polandia, Latvia, Kroasia, Inggris, Belanda, dan Kanada telah bergabung dalam barisan mereka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengumumkan pembentukan pasukan pada awal perang dan Kiev tak lama kemudian mengatakan telah menerima sekitar 20.000 aplikasi.

Konflik tersebut, yang kini telah melewati hari ke-100, juga dikatakan telah menarik sejumlah besar pejuang sukarelawan dari bekas Uni Soviet, Georgia, yang berperang singkat dan membawa malapetaka dengan Rusia pada 2008.

Rusia mengklaim pekan ini telah membunuh "ratusan" orang pejuang asing di Ukraina sejak invasi dimulai pada 24 Februari dan membendung arus pendatang baru.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co