GenPI.co - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengumumkan sudah ada 20 orang yang terserang cacar monyet di negara itu, Jumat (20/5).
UKHSA mengatakan kasus pernyakit virus itu menunjukkan gejala ringan, seperti demam serta ruam bergelombang yang khas.
Kepala Penasihat Medis UKHSA Susan Hopkins mengatakan pihaknya memperkitakan peningkatan kasus akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang.
"Bersamaan dengan ini kami menerima laporan tentang kasus lebih lanjut yang diidentifikasi di negara lain secara global," katanya, dilansir dari Antara, Sabtu (21/5).
Menurut Susan, pihaknya akan menyelidiki dengan cepat sumber infeksi ini dan meningkatkan kesadaran di kalangan profesional kesehatan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan dia telah memberi tahu para menteri kesehatan negara G7 tentang apa yang diketahui sejauh ini tentang wabah tersebut.
"Sebagian besar kasusnya ringan, dan saya dapat mengonfirmasi bahwa kami telah mendapatkan dosis vaksin lebih lanjut yang efektif melawan cacar monyet," kata Javid di Twitter.
Hingga hari ini, cacar monyet belum memiliki vaksin khusus. Namun, UKHSA menilai vaksin cacar bisa memberikan perlindungan.
Pertama kali diidentifikasi pada monyet, penyakit ini biasanya menyebar melalui kontak dekat dan sebagian besar terjadi di Afrika barat dan tengah.
Jarang menyebar di tempat lain, serentetan kasus baru cacar monyet di luar Afrika telah memicu kekhawatiran. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News