Kasihan, Duta Besar Rusia Disiram Cairan Merah oleh Pemrotes

11 Mei 2022 10:25

GenPI.co - Pemrotes di Warsawa, Polandia, pada Senin (9/5) melakukan aksi nekat dengan menyiram duta besar Rusia untuk negara itu dengan cairan merah mirip darah.

Dilansir dari The Sun, Selasa (10/5), rekaman mengejutkan menunjukkan duta besar bernama Sergey Andreev itu tampak berwajah keras ketika cairan merah berceceran di wajahnya.

Insiden tersebut terjadi saat kunjungan yang dilakukannya ke acara peringatan Perang Dunia II di Warsawa.

BACA JUGA:  Ini Pernyataan Mengejutkan Putin di Parade Tahunan 9 Mei

Terjebak di tengah kerumunan yang berteriak, pejabat itu terlihat menyeka cat dari wajahnya saat pengunjuk rasa yang marah mengibarkan bendera Ukraina ke arahnya.

Dengan kondisi basah, Andreev basah meletakkan karangan bunga di Makam Memorial-Mausoleum Tentara Soviet di ibu kota Polandia.

BACA JUGA:  Kaki Dibungkus Selimut, Kesehatan Vladimir Putin Jadi Buah Bibir

Sedianya, kedutaan Rusia juga menggelar pawai Hari Kemenangan di hari itu.

Akan tetapi acara itu dibatalkan setelah kementerian luar negeri Polandia menolak untuk mendukung proposal acara itu. 

BACA JUGA:  Ancaman Baru Putin ke Barat, Rudal Nuklir Seberat 50 Ton

Ini adalah rasa malu kedua yang dihadapi Moskow minggu ini setelah pidato parade kemenangan Presiden Rusia Vladimir Putin diretas.

Para peretas menyisipkan teks yang melalui transmisi ke berbagai saluran Rusia yang memberi tahu negara itu bahwa mereka memiliki darah Ukraina di tangan mereka.

“Darah ribuan orang Ukraina dan ratusan anak-anak mereka ada di tangan Anda. TV dan pihak berwenang berbohong. Tidak untuk berperang,” tulis peretas.

Peretasan tersebut berdampak pada pemirsa online dari berbagai saluran yang dikirimkan oleh operator seluler MTS, NTV Plus, Rostelecom, dan Wink.

Ukraina dan Barat telah berulang kali menuduh pasukan invasi Rusia menargetkan warga sipil dan kejahatan perang.

Akan tetapi tuduhan tersebut selalu ditolak Moskow.

Sementara itu, Presiden Vladimir Putin dalam acara parade kemenangan di Rusia mengeklaim perang di Ukraina telah diperlukan karena Barat berencana melakukan invasi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co