GenPI.co - Samsung adalah pesaing yang tangguh bagi Apple dan Apple tidak akan mampu melawan mereka jika Presiden Amerika Serikat Donald Trump melanjutkan perang dagang melawan China. Kini Apple berada di posisi keempat, turun satu peringkat dalam daftar produsen smartphone dengan penjualan terbanyak.
Trump dan CEO Apple Tim Cook bertemu dalam sebuah acara makan malam yang digelar diantara mereka berdua di sebuah Klub Golf milik Trump di Bedminster, New Jersey pada tanggal 18 Agustus 2019. Menurut Trump, Tim Cook memberikan argumen yang sangat menarik bahwa penambahan bea masuk atas produk China akan menghambat kemampuan Apple untuk bersaing dengan Samsung.
Baca juga :
Wanita Berdarah Indonesia jadi Paspampres AS Donald Trump
Presiden Jokowi Sebut Perang Dagang AS-China Untungkan Indonesia
Produk AS Dibatasi, Donald Trump Mulai Gerah dengan India
“Saya melakukan pertemuan yang sangat bagus dengan Tim Cook. Saya sangat menghormati dia dan dia berbicara kepada saya mengenai bea masuk.” Ujar Trump seperti dilansir dari The Verge.
“Dia menyampaikan hal yang menarik, bahwa Samsung adalah pesaing nomor satu mereka dan Samsung tidak membayar bea impor karena mereka bermarkas di Korea Selatan. Dan akan menjadi sangat berat bagi Apple untuk membayar bea masuk apa bila mereka bersaing dengan kompetitor yang tidak membayar bea masuk.”
Samsung yang berkantor pusat di Korea Selatan memiliki fasilitas produksi di Korea Selatan dan Vietnam dan barang-barang yang masuk ke Korea Selatan dari Vietnam tidak dikenakan bea tinggi sebab tidak terjadi perang dagang diantara kedua negara. Berbeda dengan Apple yang membuat produk mereka di China yang saat dikirim ke Amerika Serikat akan terkena bea masuk tinggi akibat kebijakan Trump untuk mengenakan bea tambahan bagi produk-produk yang berasal dari China.
Produk Apple seperti Apple Watch dan Airpods akan terkena bea impor tambahan sebesar 10 persen mulai 1 september nanti, sementara iPhone, iPad, dan Macbook akan mulai terkena dampak mulai 15 desember 2019 nanti. Kenaikan bea impor akan membuat harga jual produk-produk itu meningkat, membuatnya semakin mahal dan semakin sulit bersaing dengan Samsung di dalam negeri mereka sendiri, AS.
Per 7 juni 2019, Apple masih merajai penjualan smartphone di Amerika Serikat dengan menguasai 39 persen pasar, disusul okeh Samsung dengan 25 persen pasar. Apple kuatir pasar mereka akan terlibas oleh Samsung akibat kenaikan harga sebagai imbas peningkatan bea masuk.
Pasar Amerika serikat adalah andalan Apple untuk berjualan terutama sejak terjadi perang dagang antara AS dan China. Sebelum itu terjadi, China adalah pasar besar bagi produk Apple namun sejak perang dagang dimulai, warga China memilih menukar Apple mereka dengan produk smartphone buatan China sendiri, terutama Huawei dan OPPO.
Pada makan malam itu Donald Trump memastikan kepada Tim Cook seberapa tangguh Samsung, “Dia bilang Samsung adalah pesaing yang sangat hebat.”
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News