GenPI.co - Presiden Palestina Mahmoud Abbas curhat soal konflik Israel kepada Presiden Rusia Vladimir Putin via telepon.
Tak hanya kepada Putin, Presiden Abbas juga membahas eskalasi ketegangan dengan Israel bersama Raja Yordania Abdullah II.
Abbas berbagi pandangan dengan Raja Abdullah mengenai perkembangan di Yerusalem Timur.
Menurut Abbas, polisi Israel telah bertindak brutal terhadap para jemaah.
"Mereka terang-terangan melanggar hukum internasional, status sejarah, dan status quo di kota suci tersebut," ujarnya, dikutip dari Palestina WAFA, Selasa (19/4).
Seperti diketahui, ketegangan antara Israel dan Palestina memanas dalam beberapa hari terakhir saat bulan suci Ramadan bertepatan dengan libur Paskah Yahudi.
Bentrokan antara warga Palestina dan aparat kepolisian Israel pecah pada Jumat (15/4) di kompleks Masjid Al Aqsa. Bentrokan itu menyebabkan lebih dari 160 warga Palestina terluka.
Menurut laporan WAFA, kedua pihak sepakat untuk segera menggelar pertemuan serta melanjutkan konsultasi, koordinasi, dan kontak dengan sejumlah pihak terkait demia menghentikan kekerasan di situs suci tersebut.
Lewat percakapan telepon dengan Putin, Abbas membahas hubungan bilateral dan perkembangan terkini di Timur Tengah.
Abbas menyebutkan bahwa ada kebutuhan untuk menghargai hukum internasional dan aksi untuk menghentikan pendudukan Israel di wilayah-wilayah Palestina.
Abbas juga menyerukan upaya untuk memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina, kata WAFA.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News