GenPI.co - Penelitian Imperial College London menyebut covid-19 subvarian BA.2 Omicron telah melanda Inggris pada Maret 2022.
Menurut penelitian tersebut penularan varian BA.2 paling banyak menyerang kelompok usia 55 tahun ke atas terus meningkat pada akhir bulan itu.
"Kita belum tahu apakah kita akan mengalami puncak kasus di kelompok usia tertua, 55 tahun ke atas, dan karena mereka memiliki risiko keparahan lebih tinggi, hal itu jadi kekhawatiran tersendiri," kata epidemiolog Imperial Christl Donnelly dikutip ANTARA, Rabu (6/4).
Para peneliti menduga tingkat infeksi yang tinggi di Inggris itu salah satunya disebabkan oleh efek perlindungan suntikan booster vaksin COVID-19 yang semakin menurun.
Subvarian BA.2 Omicron, menyumbang hampir 95 persen sampel yang diurutkan dalam penelitian.
Penelitian bernama REACT-1 itu menunjukkan bahwa puncak infeksi pada Maret melewati angka-angka tertinggi yang tercatat selama gelombang BA.1 Omicron pada Januari.
REACT-1 juga menemukan bahwa pada akhir Maret, meskipun kasus pada kelompok usia di bawah 55 tahun telah mendatar, angkanya terus meningkat pada kelompok usia 55 tahun ke atas.
Perdana Menteri Boris Johnson telah mencabut semua pembatasan COVID-19 di Inggris.
Pencabutan itu didasarkan pada pengalaman selama gelombang Omicron saat pergantian tahun, ketika kasus mencapai rekor tetapi tidak diikuti dengan peningkatan angka kematian pada populasi dengan tingkat vaksinasi yang tinggi.(*) ANT
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News