GenPI.co - Foto satelit yang dirilis Maxar Technologies membuat Rusia sulit berkelit dari tuduhan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan pembantaian rakyat sipil.
Citra satelit Maxar tertanggal 19 Maret dan 21 Maret menunjukkan bahwa banyak mayat berada di jalan Yablonska Bucha pada waktu itu.
New York Times menerbitkan analisis close-up jalan Yablonska Bucha, dan menyimpulkan bahwa banyak yang telah ada di sana setidaknya sejak tiga minggu lalu, ketika Pasukan Rusia menguasai kota itu.
The Times membandingkan gambar-gambar tersebut dengan dengan rekaman video dari 1 dan 2 April mayat di sepanjang jalan.
Gambar Maxar menunjukkan objek gelap dengan ukuran yang sama dengan tubuh manusia muncul di jalan antara 9 dan 11 Maret.
Banyak dari tubuh yang digambarkan dalam citra satelit muncul dalam posisi yang tepat di tanah seperti yang terlihat dalam rekaman video.
Rusia sebelumnya menyebut bahwa mayat dengan pakaian sipil yang ditemukan di Bucha muncul di sana setelah pasukan Rusia mundur dari kota Ukraina yang hancur.
Fotografer AFP memasuki Bucha, barat laut Kiev, pada hari Sabtu (2/4) dan secara langsung mengkonfirmasi keberadaan sekitar 20 mayat berpakaian sipil, beberapa dengan tangan terikat.
Kementerian pertahanan Rusia telah membantah bertanggung jawab, dengan mengatakan bahwa semua unitnya mundur sepenuhnya dari Bucha pada awal 30 Maret.
Mereka menolak gambar grafis yang muncul dari kota itu dan menudingnya sebagai fabrikasi yang dibuat oleh Ukraina.
Klaim itu diulangi di PBB pada hari Senin (4/4), di mana utusan Moskow Vassily Nebenzia menegaskan pada konferensi pers bahwa mayat yang digambarkan di Bucha tidak ada sebelum pasukan Rusia meninggalkan kota.
"Tiba-tiba mereka muncul di jalan-jalan tergeletak di jalan, satu per satu, kiri dan kanan, beberapa dari mereka bergerak, beberapa dari mereka menunjukkan tanda-tanda kehidupan," katanya.
Dia mengeklaim adegan itu diatur oleh informasi Ukraina yang disebutnya sebagai mesin perang informasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News