Ukraina Berduka, 300 Mayat Tewas Bergelimpangan, Mohon Doanya

03 April 2022 16:50

GenPI.co - Wali Kota Bucha di Ukraina Anatoliy Fedoruk mengatakan 300 warganya telah tewas selama invasi Rusia.

"Banyak jenazah korban terlihat di sebuah kuburan massal dan masih tergeletak di jalan-jalan," ujar Fedoruk, dilansir dari Reuters, Minggu (3/4/2022).

Di kota dekat Irpen itu, yang berjarak hanya 37 km dari ibu kota Kiev, tampak mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan, dan tangan dan kaki para korban tewas menyembul dari liang kuburan massal yang masih terbuka di halaman sebuah gereja.

BACA JUGA:  Dahsyat! Serangan Helikopter Ukraina Bikin Langit Rusia Memerah

Banyak warga setempat meratapi kematian kerabat mereka dan mengutuk tentara Rusia yang sudah meninggalkan kota.

Sementara Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengaku terkejut dengan kekejaman di Bucha.

BACA JUGA:  Ukraina Diam Soal Serangan Udara Terhadap Depot Bahan Bakar Rusia

Dia menyuarakan dukungan bagi penyelidikan tentang dugaan kejahatan perang di Mahkamah Pidana Internasional.

Selain itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan adanya ancaman bahaya di wilayhanya.

BACA JUGA:  Di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Inggris Menggertak Vladimir Putin

"Banyak ranjau di wilayah ini. Rumah dipasangi ranjau, peralatan dipasangi ranjau, bahkan mayat pun (dipasangi ranjau)," tegas dia.

Dinas kedaruratan Ukraina menambahkan lebih dari 1.500 peledak ditemukan dalam sehari selama pencarian di desa Dmytrivka, sebelah barat ibu kota.

Adapun, Kementerian Rusia tidak mau menanggapi permintaan untuk berkomentar atas tuduhan ranjau tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co