GenPI.co - Otoritas kesehatan China melaporkan negara dan wilayah tetangga yang menjadi penyebab munculnya gelombang terbaru kasus positif Covid-19 yang lebih buruk dalam dua tahun terakhir.
Kepala Epidemiologi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC) Wu Zunyou mengatakan kasus impor Covid-19 utamanya berasal dari negara-negara dan wilayah tetangga.
Di antaranya seperti Vietnam, Korea Selatan, Myanmar, Laos, Rusia, dan Hong Kong.
"China temukan lebih 2.000 kasus positif baru yang merupakan kasus impor, kasus varian Omicron tanpa gejala, kasus ringan, dan klaster yang meluas," ujar Wu Zunyou kepada pers di Beijing, dikutip dari Antara, Selasa (15/3/2022).
Namun, Otoritas kesehatan China meyakini gelombang terbaru tersebut dapat segera dikendalikan.
Dia juga menerangkan gelombang ini merupakan yang terparah dalam dua tahun ini yang menyebar hingga ke 16 provinsi, daerah otonomi, dan kota setingkat provinsi di China.
Sejak Januari 2022, klaster lokal di China meningkat signifikan, bahkan jumlah kasus rata-rata bulanan mencapai 10 kali lipat dibandingkan 2021 dan 2020.
Wu mengaku para epidemiolog tetap menyarankan pemerintah China untuk mempertahankan kebijakan nol Covid-19 secara dinamis agar bisa mendeteksi virus lebih cepat dan lebih akurat.
Masyarakat setempat diharapkan tidak perlu panik dengan adanya gelombang terakhir Covid-19.
Apalagi dalam kasus harian dan jumlah kematian, China telah mencatat keberhasilan besar dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa, Amerika Utara, dan negara-negara tetangga yang juga sama-sama dilanda varian Omicron.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News