Senator Top AS Berseru, Nyawa Vladimir Putin dalam Bahaya

05 Maret 2022 01:20

GenPI.co - Senator Top AS Lindsey Graham mengeluarkan seruan yang membuat nyawa Presiden Vladimir Putin dalam bahaya.

Senator Top AS Lindsey Graham menyerukan seseorang di Rusia untuk membunuh presiden Rusia tersebut.

Pernyataan kontroversial itu muncul pada wawancara di Kamis (3/2) malam di kanal TV Fox News, saat sang senator menanggapi invasi Moskow ke Ukraina.

BACA JUGA:  Sumpah Vladimir Putin Dahsyat, Ukraina dan Pendukungnya Cemas

“Bagaimana ini berakhir? Seseorang di Rusia harus melangkah ke arena... dan membawa orang ini (Putin-red) keluar, "katanya kepada pembawa acara TV Fox News Sean Hannity.

Graham  kemudian mengulangi seruannya itu dalam serangkaian tweet, mengatakan "satu-satunya yang dapat memperbaiki kondisi ini  adalah orang-orang Rusia sendiri

BACA JUGA:  Menlu Ukraina Minta Rusia untuk Berhenti! Jika Tidak, Bisa Kiamat

Apakah ada Brutus di Rusia?” tanya sang senator, mengacu pada salah satu pembunuh penguasa Romawi Julius Caesar.

Graham juga bertanya-tanya apakah ada "Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses" di militer Rusia, mengacu pada perwira Jerman yang bomnya gagal membunuh Adolf Hitler pada tahun 1944.

BACA JUGA:  Presiden Ukraina: Ada Ancaman Mengerikan Soal Kehancuran Eropa

Senator yang telah bertugas di Kongres selama lebih dari dua puluh tahun  itu pada hari sebelumnya memperkenalkan resolusi yang mengutuk presiden Rusia dan komandan militernya.

Kedua tokoh top Rusia itu dianggap Graham  karena melakukan "kejahatan perang" dan " kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Hingga Jumat (4/3), otoritas Ukraina mengatakan sedikitnya  350 warga sipil telah tewas sejak Putin melancarkan invasi pekan lalu.

Sementara itu, lebih dari 1 juta telah meninggalkan negara itu.

Moskow di sisi lain mengeklaim tidak menargetkan wilayah sipil dalam agresinya, meskipun ada bukti yang menyatakan sebaliknya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co