Eropa Bisa Kiamat, Rusia Serang Pembangkit Nuklir Ukraina

04 Maret 2022 09:25

GenPI.co - Eropa bisa kiamat lantaran terjadi pertempuran sengit di kawasan berbahaya yakni  situs pembangkit nuklir Ukraina di Zaporizhzhia.

Sebuah streaming langsung dari akun YouTube yang terdaftar pada Kamis (3/3) malam menunjukkan api dan ledakan pelacak, serta apa yang tampak seperti kebakaran besar di atau di sebelah gedung.

Laporan lokal mengonfirmasi kebakaran di lokasi tersebut, menyalahkan penembakan yang dilakukan oleh tentara Rusia.

BACA JUGA:  Coba Hadirkan Warna Merah Ceri pada Ruangan dan Lihat Hasilnya!

Seorang juru bicara pembangkit nuklir Zaporizhzhia mengkonfirmasi bahwa pasukan Rusia telah mulai menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa itu.

“Kami menuntut mereka menghentikan tembakan senjata berat,” Andriy Tuz, juru bicara pabrik di Enerhodar, mengatakan dalam sebuah video yang diposting di Telegram. 

BACA JUGA:  Pasukan Ukraina Mengganas, 9 Ribu Tentara Rusia Tewas

Dia menambahkan penyerangan itu meningkatkan ancaman nyata bahaya nuklir di stasiun energi atom itu.

Pembangkit nuklir Zaporizhzhia, terbesar di Eropa, dan menyumbang sekitar seperempat dari pembangkit listrik  Ukraina.

BACA JUGA:  Chechnya Gagal, Presiden Ukraina kini Diburu Tentara Elite Rusia

Serangan itu  hanya sehari setelah badan pengawas atom PBB menyatakan keprihatinan serius bahwa pertempuran itu dapat menyebabkan kerusakan yang tidak disengaja pada 15 reaktor nuklir Ukraina.

Sebelumnya, Walikota Enerhodar, Dmytro Orlov, mengatakan kolom militer Rusia sedang menuju ke pembangkit nuklir dan tembakan keras terdengar di kota itu Kamis malam.

Dia juga menambahkan bahwa mengatakan pasukan Ukraina memerangi pasukan Rusia di pinggiran kota. 

Video sebelumnya menunjukkan api dan asap hitam membubung di atas kota berpenduduk lebih dari 50.000 jiwa itu, dengan orang-orang berhamburan melewati mobil-mobil yang rusak.

Serangan itu  hanya sehari setelah badan pengawas atom PBB menyatakan keprihatinan serius bahwa pertempuran itu dapat menyebabkan kerusakan yang tidak disengaja pada 15 reaktor nuklir Ukraina.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co