AS dan Sekutunya Kejutkan Dunia di Tengah Perang Rusia-Ukraina

04 Maret 2022 07:50

GenPI.co - Amerika Serikat dan sekutunya terus menyempitkan aset milik orang-orang terkaya Rusia di lingkaran Presiden Vladimir Putin sebagai sanksi atas invasi militer terhadap Ukraina.

Dilansir Reuters, Jumat (4/3/2022), pihak berwenang Prancis dilaporkan telah menyita empat kapal kargo dan satu kapal pesiar mewah yang terkait dengan oligarki Rusia.

Salah satunya kapal pesiar Amore Vero (Cinta Sejati) milik bos Rosneft Igor Sechin yang merupakan sekutu Putin yang masuk dalam daftar sanksi AS dan Uni Eropa.

BACA JUGA:  Pasukan Ukraina Mengganas, 9 Ribu Tentara Rusia Tewas

Kapal mewah setinggi 88 meter itu tengah bersandar di pelabuhan Riviera La Ciotat saat petugas bea dan cukai datang untuk melakukan penyitaan.

Amore Vero dilaporkan tiba di Prancis pada 3 Januari lalu dan dijadwalkan menjalani perbaikan sampai 1 April.

BACA JUGA:  Perang Rusia Ukraina Berlanjut, Wall Street Kembali Jatuh

Pihak bea cukai bergerak melakukan penyitaan setelah mendapat informasi kapal tersebut hendak dibawa berlayar meninggalkan wilayah perairan Prancis.

Terpisah, di Jerman, kapal pesiar mewah senilai hampir USD 600 juta (Rp 8,6 triliun) milik miliarder Rusia Alisher Usmanov, yang juga masuk daftar sanksi Uni Eropa, terpantau berada di galangan kapal Hamburg.

BACA JUGA:  Chechnya Gagal, Presiden Ukraina kini Diburu Tentara Elite Rusia

Sementara, Forbes menyampaikan Dilbar yang tengah menjalani reparasi di galangan kapal Blohm + Voss telah dibekukan oleh pemerintah Jerman.

Juru bicara otoritas ekonomi Hamburg menerangkan kapal pesiar itu tidak akan dikirimkan kepada pemiliknya dalam waktu dekat.

Selain itu, Amerika Serikat merencanakan untuk menjatuhkan sanksi ekonomi baru kepada sejumlah oligarki Rusia dan keluarga mereka.

Kemudian, di Inggris, Menteri Luar Negeri Liz Truss juga mengumumkan rencana serupa.

Inggris saat ini sedang menyusun daftar individu untuk sanksi gelombang kedua.

Bahkan, internal pemerintah menuturkan Inggris kemungkinan akan mengubah undang-undang agar lebih mudah menjatuhkan sanksi.

"Tidak ada tempat bagi kroni Vladimir Putin untuk bersembunyi," tandasnya.(dil/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co