Rusia Sudah Tiba, Terjadi Pertempuran Jalanan yang Brutal di Kyiv

26 Februari 2022 06:25

GenPI.co - Pasukan Ukraina dan tentara Rusia terlibat baku tembak sengit  dalam pertempuran jalanan yang brutal di ibukota Kyiv pada hari Jumat (25/2).

Pertempuran tersebut terjadi ketika Presiden Volodymyr Zelenskiy menuduh Moskow menargetkan warga sipil dan menyerukan lebih banyak sanksi internasional.

Ledakan sebelum fajar di Kyiv memicu pertempuran di hari kedua setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi skala penuh pada hari Kamis (24/2).

BACA JUGA:  Aksi Nekat Wanita Ukraina, Tentara Rusia Diumpat Habis-habisan

Perang tersebut yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan menelantarkan sedikitnya 100 ribu orang.

Ketika pasukan Rusia mendekati Kyiv, Zelenskiy meminta orang-orang Eropa dengan "pengalaman tempur" untuk mengangkat senjata dan membela Ukraina.

BACA JUGA:  Ngeri! Ini yang Bikin Rusia Mengamuk lalu Membombardir Ukraina

Dia juga mengatakan pihak Barat terlalu lambat untuk membantu negaranya.

Zelensky mengatakan sekarang ada "tirai besi baru" antara Rusia dan seluruh dunia.

BACA JUGA:  Ukraina Memukul Balik, Ratusan Kendaraan Tempur Rusia Jadi Puing

Dia juga menambahkan  bahwa bangsanya telah dibiarkan sendiri.

"Siapa yang siap bertarung bersama kita? Saya tidak melihat siapa pun," katanya.

Amerika Serikat sendiri bereaksi menjatuhkan sanksi pada elite dan bank Rusia, namun menekankan bahwa pasukannya tidak akan berperang di Ukraina.

NATO juga mengatakan tidak akan mengirim pasukan ke negara berjuluk keranjang roti Eropa itu.

Rusia sendiri telah berada pinggiran ibukota pada Jumat setelah melancarkan serangan udara di kota-kota dan pangkalan militer.

Negeri beruang merah itu juga mengirimkan pasukan dan tank di tiga front.

Serangan tersebut dapat menulis ulang tatanan keamanan global pasca Perang Dingin.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow ingin "membebaskan Ukraina dari penindasan".

Dia membantah telah terjadi serangan terhadap sasaran sipil. 

Pejabat Rusia itu mengatakan, Moskow siap untuk berbicara jika angkatan bersenjata Ukraina "meletakkan senjata mereka.

Lavros juga menambahkan bahwa tidak ada yang berniat untuk menduduki Ukraina.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co