GenPI.co - Iran meluncurkan rudal baru buatan dalam negeri dengan jangkauan 1.450 kilometer pada hari Rabu (9/2) waktu setempat.
Peluncuran senjata mematikan itu sehari setelah Teheran dan Washington melanjutkan pembicaraan tidak langsung untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015.
Iran, yang memiliki salah satu program rudal terbesar di Timur Tengah, mengatakan rudal balistiknya memiliki jangkauan hingga 2.000 km (1.200 mil) dan mampu mencapai musuh bebuyutannya pangkalan Israel dan AS di wilayah yang itu.
Saluran TV Iran dalam laporan menyebut rudal itu bertipe permukaan-ke permukaan dan dinamai Khaybar Shekan atau Penghancur Khaybar.
Khaybar sendiri mengacu pada oasis Yahudi kuno yang disebut Khaybar di wilayah Hijaz di Semenanjung Arab yang dikuasai oleh pejuang Muslim pada abad ke-7.
"Rudal jarak jauh ini diproduksi di dalam negeri oleh Pengawal Revolusi (IRGC). Akurasinya tinggi dan didorong oleh bahan bakar padat dan mampu menembus perisai rudal," lapor media pemerintah Iran.
Teheran menganggap program misilnya sebagai pencegah penting terhadap Amerika Serikat, Israel, dan musuh lainnya.
Mereka juga telah menolak tuntutan Barat untuk menghentikan pekerjaan rudal balistiknya.
"Iran akan terus memajukan program rudal balistiknya," kepala staf angkatan bersenjata Iran Mayjen. Mohammad Bagheri mengatakan pada sebuah upacara di pangkalan IRGC di mana rudal baru itu ditampilkan.
Arab Saudi, saingan regional Iran telah berulang kali meminta kekuatan besar untuk mengatasi kekhawatiran Teluk Arab tentang rudal Teheran.
Sementara itu, Israel telah lama mengancam aksi militer terhadap Iran jika pembicaraan di Wina gagal untuk mengekang kerja nuklir Teheran.
Iran mengatakan ambisi nuklirnya bertujuan damai.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News