Rudal Keenam Korea Utara Meluncur, Aura Teror Kembali Merebak

27 Januari 2022 08:25

GenPI.co - Aura teror kembali merebak setelah rudal keenam Korea Utara meluncur ke udara pada Kamis (27/1) pagi.

Adalah militer  Korea Selatan yang mengidentifikasi rudal tersebut sebagai bagian dari uji coba yang intens di tahun ini  sembari mengabaikan tawaran pembicaraan Washington.

"Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke Laut Timur," kata Kepala Staf Gabungan Seoul, mengacu pada Laut Jepang.

BACA JUGA:  Paus Fransiskus Soroti Penyuka Sesama Jenis, Begini Komentarnya

Terakhir kali Korea Utara menguji senjata sebanyak ini dalam sebulan adalah pada 2019, setelah negosiasi tingkat tinggi antara pemimpin Kim Jong Un dan presiden Amerika Serikat saat itu Donald Trump gagal.

Sejak itu, pembicaraan dengan AS menjadi buntu , dan Korea Utara terhuyung-huyung secara ekonomi akibat sanksi internasional dan blokade virus corona yang diberlakukan sendiri.

BACA JUGA:  Manuver Mengejutkan Rusia, Perbatasan Ukraina Makin Panas

Sebelumnya, Pyongyang menembakkan dua rudal jelajah yang dicurigai pada hari Selasa. Tapi jenis senjata itu tidak dilarang berdasarkan sanksi PBB saat ini terhadap Korea Utara.

Negara itu juga menguji coba rudal balistik yang dicurigai pada 14 dan 17 Januari, dan menembakkan apa yang dikatakannya sebagai rudal hipersonik pada 5 dan 11 Januari.

BACA JUGA:  Peneliti Jepang Kuak Fakta Baru Varian Omicron, Harap Waspada!

Serangkaian uji coba penghilangan sanksi tersebut menuai kecaman global, termasuk pertemuan tertutup rapat Dewan Keamanan PBB.

Amerika Serikat juga memberlakukan sanksi baru sebagai tanggapan, yang memicu balasan marah dari Korea Utara.

Pekan lalu negara tertutup itu  mengisyaratkan bahwa mereka dapat melanjutkan uji coba senjata nuklir dan jarak jauh.

Pyongyang belum menguji coba rudal balistik antarbenua atau nuklir sejak 2017, dan terus mengamati moratorium yang diberlakukan sendiri bahkan setelah diplomasi dengan Amerika Serikat terhenti.

Manuver yang dilakukan oleh Korea Utara di bidang militernya ini membuat para pakar melontarkan analisis.

Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha Seoul, mengatakan bahwa rezim Kim sedang mengembangkan keragaman senjata ofensif yang mengesankan meskipun sumber daya terbatas dan tantangan ekonomi yang serius.

"Tes Korea Utara tertentu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan baru, terutama untuk menghindari pertahanan rudal," tambahnya.

Dia menambahkan bahwa peluncuran lainnya dimaksudkan untuk menunjukkan kesiapan dan keserbagunaan pasukan rudal yang telah dikerahkan Korea Utara.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co