GenPI.co - Iran melalui media pemerintah pada hari Senin (20/12) mengatakan bahwa ledakan dekat pembangkit listrik nuklir Bushehr terkait dengan latihan pertahanan udara.
Negara itu juga memperingatkan bahwa Teheran akan memberikan "tanggapan yang menghancurkan" untuk setiap serangan Israel.
"Latihan pertahanan udara ini berlangsung pada pukul 5 pagi (0130 GMT) dengan persiapan penuh dan koordinasi dengan angkatan bersenjata," kata wakil gubernur Bushehr Mohammadtaqi Irani kepada media pemerintah Iran.
Beberapa media melaporkan sebelumnya bahwa tembakan anti-pesawat telah terdengar di daerah tersebut.
Awal bulan ini, pihak berwenang Iran mengatakan pertahanan udara telah menembakkan rudal sebagai bagian dari latihan militer.
Pernyataan itu muncul setelah media pemerintah melaporkan ledakan besar di atas pusat kota Natanz, yang menampung fasilitas nuklir utama Iran.
Iran menuduh Israel melakukan beberapa serangan terhadap fasilitas yang terkait dengan program nuklirnya, termasuk yang terjadi pada bulan April di situs Natanz.
Israel juga dituding jadi dalang pembunuhan ilmuwan nuklirnya. Israel tidak membantah atau membenarkan tuduhan tersebut.\
Menentang upaya kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali nuklir Iran 2015, Israel telah lama mengancam aksi militer terhadap musuh bebuyutannya, Iran, jika diplomasi gagal mencegahnya memperoleh bom nuklir.
Republik Islam mengatakan ambisi nuklirnya adalah damai.
Israel secara luas diyakini memiliki satu-satunya senjata nuklir di Timur Tengah.
Iran telah memperingatkan tanggapan "menghancurkan" terhadap setiap tindakan Israel yang menentangnya.
"Jika Israel melakukan serangan terhadap Iran, angkatan bersenjata kami akan segera menyerang semua pusat, pangkalan, rute, dan ruang yang digunakan untuk melakukan agresi," kata Gholamali Rashid, komandan senior Pengawal Revolusi Iran.
"Setiap ancaman terhadap situs nuklir dan pangkalan militer Iran oleh rezim Zionis (Israel) tidak mungkin terjadi tanpa lampu hijau dari Amerika."
Pembicaraan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat untuk mengembalikan pakta nuklir telah membuat sedikit kemajuan yang terlihat sejak mereka melanjutkan bulan lalu.
Pembicaraan diperkirakan akan dilanjutkan tahun ini, sementara beberapa pejabat telah menyebutkan 27 Desember sebagai tanggal tentatif.
"Dalam beberapa hari mendatang, koordinator pembicaraan nuklir (Uni Eropa Enrique Mora) akan mengumumkan tanggal pastinya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran pada konferensi pers.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News