GenPI.co - Dinas rahasia Shin Bet pada Kamis (16/12) mengumumkan bahwa pihaknya dan Polisi Israel menangkap 2 agen Hamas yang memata-matai wilayah Israel.
Para agen, Hussein Biari, warga negara Israel dengan keluarga di Jalur Gaza, dan Mahmoud Ahmad, warga Jalur Gaza dengan izin perdagangan untuk memasuki Israel, ditangkap pada 29 November.
Bukti menunjukkan bahwa mereka direkrut oleh jaringan Hamas yang menangani mata-mata di Israel.
Jaringan tersebut diarahkan oleh teroris Hamas di Jalur Gaza, termasuk Muhammad Khalawa, yang telah ditemukan terhubung dengan jaringan mata-mata lain yang tertangkap.
Penyelidikan menemukan bahwa kedua tersangka bertemu dengan operator Hamas saat tinggal di Gaza untuk menerima misi dan mempertahankan kontak operasional rahasia yang sedang berlangsung.
Ahmad direkrut ke jaringan mata-mata pada tahun 2019 dan bekerja untuk mengumpulkan informasi tentang baterai Iron Dome di seluruh negeri.
Dia juga bekerja diam-diam memotret tentara IDF di Stasiun Pusat Ashkelon.
Biari bergabung dengan jaringan pada tahun lalu dan berhasil melakukan misi pengumpulan informasi di pangkalan militer, tentara IDF, dan baterai Iron Dome.
Dia juga bertugas menghasut penduduk Arab di Israel melawan negara dan dengan memperoleh senjata dan melakukan serangan teroris di Israel.
Shin Bet menekankan bahwa penyelidikan ini menunjukkan bahwa Hamas mengambil keuntungan dari penyeberangan perbatasan untuk mempromosikan kegiatan teroris di Israel.
Dakwaan dengan tuduhan pelanggaran keamanan serius diajukan terhadap kedua tersangka pada hari Kamis.
Shin Bet menanggapi dengan sangat serius segala arah aktivitas dan spionase dari Jalur Gaza.
“Kami akan terus bekerja sama dengan Polisi Israel dan IDF untuk mendeteksi dan menggagalkan segala aktivitas permusuhan oleh organisasi-organisasi ini sebelumnya," kata badan tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News